Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Keberadaan Islam Diakui Militer Prancis, Mudah Sholat hingga Dibangun Masjid-Masjid

Ahmad Haidir , Jurnalis-Selasa, 06 Juli 2021 |14:39 WIB
Keberadaan Islam Diakui Militer Prancis, Mudah Sholat hingga Dibangun Masjid-Masjid
Ilustrasi bendera Prancis. (Foto: Reuters)
A
A
A

PEMANDANGAN langka tersaji di Pangkalan Militer Prancis yang terletak di Lebanon Selatan pada Jumat 18 Juni 2021. Tampak enam tentara Prancis, seorang di antaranya adalah wanita, tengah khusyuk melaksanakan sholat dengan dipimpin oleh seorang imam yang menggunakan pakaian sholat lengkap.

Usai melaksanakan sholat dan berdoa bersama, keenam tentara militer Prancis tersebut kembali ke pangkalan militer untuk melaksanakan tugas masing-masing.

Baca juga: PPKM Darurat, Wamenag Ajak Ulama Sosialisasikan Fikih Pandemi 

Pemandangan tersebut tentu sangat kontras dengan situasi yang terjadi di negara Prancis itu sendiri. Di mana untuk melaksanakan ibadah saja tidak pernah semudah itu.

"Toleransi yang kami temukan di angkatan bersenjata, kami tidak menemukannya di luar," kata Master Anouar (31), tentara Muslim yang telah bergabung selama 10 tahun di militer Prancis, dikutip dari laman Bdnews24, Selasa (6/7/2021).

Tentara Muslim di militer Prancis. (Foto: Diego Ibarra Sanchez/The New York Times/BDnews24)

Selama dua dekade terakhir, karena populasi Muslim Prancis makin memiliki peran yang lebih besar di sana, para pejabat sering coba membatasi kehadiran publik Islam di bawah aturan sekularisme Prancis yang makin diperketat, yang dikenal sebagai 'laicite'.

Sebuah undang-undang yang ditujukan untuk jilbab Muslim pada 2004 melarang pemakaian simbol-simbol agama di sekolah umum, dan memicu perdebatan sengit selama bertahun-tahun mengenai perlakuan Prancis terhadap populasi Muslim-nya yang notabene terbesar di Eropa.

Baca juga: Alquran dan Sains: Bentuk Bumi Bulat seperti Gulungan Kain Sorban di Kepala 

Masjid-masjid telah dibangun di pangkalan-pangkalan militer Prancis yang berada di seluruh dunia, termasuk di Deir Kifa, di mana sekira 700 tentara Prancis membantu pasukan PBB menjaga perdamaian di Lebanon Selatan.

Makanan halal ditawarkan. Hari libur Muslim diakui. Jadwal kerja disesuaikan untuk memungkinkan tentara Muslim menghadiri Sholat Jumat.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement