Kitab-kitab asli tulisan tangan pendiri ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), Kiai Hasyim Asy’ari masih terawat dengan rapi.

Kitab karya Kiai Hasyim Asy’ari yang berusia 100 tahun lebih tersebut disimpan dan dirawat oleh pengelola perpustakaan A Wahid Hasyim di Pondok Pesantren Tebuireng, Kecamatan Diwek, Jombang, Jawa Timur.
Saat ini terdapat tujuh kitab yang berada di perpustakaan tersebut. Semuanya masih utuh, hanya beberapa kitab kondisinya robek termakan waktu. Kitab-kitab tersebut berupa Alquran dan beberapa kitab tentang hadist, fiqih, maupun tentang doa-doa.
“Usianya sudah sangat tua,” ujar pengelola perpustakaan A Wahid Hasyim di Pondok Pesantren Tebuireng, Muhamad Zainal Arifin beberapa waktu lalu.
Usia kitab-kitab tersebut sudah mencapai ratusan tahun. Diperkirakan kita-kitab itu mencapai usia 130-an tahun. “Ya kisaran 120 tahun lebih,” terang Zainal
Seperti dilansir website Pondok Pesantren Tebuireng, semua kitab Kiai Hasyim Asy’ari disimpan rapi dalam sebuah rak di ujung belakang perpustakaan.
Menurut Zainal, terdapat beberapa bahan yang dipakai Kiai Hasyim Asy’ari dalam membuat kitab tersebut. Antara lain kertas merang yang terbuat dari tangkai padi. Maupun kertas yang terbuat dari serat pohon turi.