Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jangan Bersedih, Ini Doa Melupakan Mantan Kekasih

Novie Fauziah , Jurnalis-Minggu, 06 Oktober 2019 |04:30 WIB
Jangan Bersedih, Ini Doa Melupakan Mantan Kekasih
Ilustrasi. Foto: newsmuslim
A
A
A

BERPISAH dengan orang yang dicintai memang sulit, hal ini menjadikan hati terluka dan bersedih bekerpanjangan. Faktanya kebanyakan orang memang sulit melupakan mantan kekasih, sebab terlalu banyak kenangan yang melekat.

Meski begitu perlu diketahui bahwa pacaran dilarang dalam Islam. Oleh karena itu putuskan pacarmu dan lupakan dia. Lalu, bagaimana jika hati susah melupakan mantan kekasih?

Dikutip dari laman resmi Nahdatul Ulama (NU Online) pada Minggu (6/10/2019), berbicara mengenai hati, Rasulullah SAW bersabda;

Ilustrasi. Foto: Istimewa

"Sesungguhnya hati bani Adam yang berada di antara dua jari Dzat Yang Maha-Rahman itu bagaikan satu hati saja. Dia selalu mengubah-ubahnya sesuai dengan kehendak-Nya," (HR al-Tirmidzi).

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Menurut hadist di atas, mengenai melupakan mantan kekasih atau perihal hati, baiknya dipasrahkan kepada Allah karena manusia bisa kesulitan mengendalikan perasaan sendiri. Rasulullah SAW pun pernah berkata, bahwa hati itu bagaikan bulu di atas tanah yang kosong.

"Hati itu ibarat satu lembar bulu di atas tanah yang kosong. Ia terombang-ambing oleh angin, sehingga mudah terbolak-balik." (HR. Ahmad).

Agar hati kembali tenang alangkah baiknya memperbanyak ibadah, seperti salat, mengaji, puasa, sadaqah. Rasulullah pernah berdoa kepada Allah supaya hatinya tetap diteguhkan.

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

Yâ muqallibal qulûb tsabbit qalbî ‘alâ dînika.

Artinya: "Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu" (HR al-Nasai’).

Setelah membaca doa tersebut Rasulullah SAW kemudian menyambungnya dengan doa dari Alquran:

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Rabbanâ lâ tuzigh qulûbanâ ba‘da idz hadaitanâ wahablanâ min ladunka rahmatan innaka anta-l-wahhâb

Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha-Pemberi (karunia)," (Ali ‘Imran [3]: 8).

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW berdoa:

اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا إِلَى طَاعَتِكَ

Allâhumma, musharrifal qulûb sharrif qulûbanâ ilâ thâ‘atika

Artinya: "Ya Allah, Dzat yang mengurus seluruh hati, arahkanlah hati kami terhadap ketaatan kepada-Mu"(HR. Muslim).

(Abu Sahma Pane)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement