 
                Kedua, orangtua juga harus menjaga pola asuh terhadap anak-anaknya. Ketiga, orangtua juga tidak boleh permisif, mengalah dengan anaknya karena kasihan. “’Ya sudah dikasih aja, kasihan, enggak bisa begitu,” katanya.
Lebih lanjut, Citra juga menyampaikan bahwa orangtua tidak boleh memudahkan anaknya dalam mengakses gawai. Ponsel pribadi orangtua dan kakaknya, misalnya, harus diberi kata kunci agar mereka sulit mengaksesnya.
Dokter lulusan Universitas Indonesia ini juga mengingatkan agar para orangtua harus memberikan batasan terhadap anak-anaknya. Misal, dalam sehari harus satu atau dua jam saja ia dapat menggunakan ponselnya.
Bila perlu, lanjutnya, dibuat kontrak yang harus anak-anak dan orangtuanya taati bersama. Hal demikian juga mengajarkan mereka agar disiplin. Tetapi, Citra mengingatkan agar orangtua juga harus konsisten dalam kontrak tersebut.
Artinya, orang tua tidak boleh melanggar sendiri yang dapat berdampak buruk terhadap anaknya. Dengan kontrak tersebut, jika anak-anak dapat menepatinya, orangtua dapat memberi penghargaan dengan beragam cara.
“Kalau seminggu hanya menggunakan ponsel satu jam, nanti dikasih stiker yang diakumulasikan dalam jumlah tertentu untuk mendapatkan hadiah tertentu,” katanya.