Suatu hari Abdullah mengikuti Faisal ke masjid hingga akhirnya ia mengucap dua kalimat syahadat dan memantapkan hati memeluk Islam. Setelah memeluk Islam Abdullah merasa hidupnya sangat berubah dan membuatnya merasa seperti terlahir kembali.
Perasaan ini yang membuatnya sangat bahagia dan yakin hingga ia menyampaikan kabar dirinya menjadi mualaf, saat ayahnya datang untuk memeriksa proyek konstruksinya.
Ketika kabar itu sampai ke telinga sang ayah, membuat orangtuanya itu sangat marah. Dalam hitungan detik semuanya berubah drastis, Abdullah kehilangan segalanya. Ia kehilangan uang, pekerjaan, kontak bisnisnya bahkan juga sebagian teman–temannya terdahulu.