Meyakini bahwa yang ditemui adalah Nabi Khidir, Habib Shalih Tanggul pun memegang erat tangannya sembari berkata,"Anda pasti Nabi Khidir, maka mohon doakan saya." Pengemis itu pun berdoa lalu berpesan bahwa sebentar Iagi akan datang seorang tamu, sebelum berpamitan pergi.
Beberapa waktu kemudian,ada seseorang yang berpakaian serba hitam turun dari kereta api. la meminta tolong kepada Yik Shalih (nama kecil Habib Shalih) untuk menunjukkan rumah Habib Shalih.
Yik Shalih merasa bahwa di daerah sekitar tidak ada yang namanya Habib Shalih. Ia menjawab,"Tidak ada." Tapi orang yang baru turun dari kereta bersikukuh ingin bertemu dengan Habib Shalih. la tetap meminta tolong Yik Shalih ke rumah habib tersebut.
Yik ShaIih pun menjawab, ”Di daerah sini, tidak ada yang namanya Habib Shalih. Yang ada Shalih, ya itu saya sendiri.”