Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Habib Shalih Tanggul Bertemu Nabi Khidir di Stasiun

Novie Fauziah , Jurnalis-Kamis, 05 Desember 2019 |20:01 WIB
Cerita Habib Shalih Tanggul Bertemu Nabi Khidir di Stasiun
Ilustrasi. Nabi Khidir merupakan nabi yang diyakini masih hidup hingga saat ini
A
A
A

Habib Shalih bin Muhsin al-Hamid merupakan salah satu waliyullah yang semasa hidupnya tinggal di daerah Tanggul, Jember, Jawa Timur. Lantaran itu, sang ulama oleh warga setempat akrab dipanggil Habib Shalih Tanggul.

Dalam perjalanan hidupnya sang ulama pernah mengalami kejadian luar biasa, yaitu bertemu Nabi Khidir yang diyakini masih hidup hingga saat ini.

Dikutip dari buku Para Habib Terkemuka Indonesia: Amalan dan Kebiasaan-kebiaasaannya yang ditulis Nur Solikihin, saat masih muda Habib Shalih Tanggul tengah berjalan menuju stasiun kereta api Tanggul yang jaraknya sepelemparan batu dari kediamannya. Tiba-tiba, datang seorang pengemis yang meminta uang.

Saat itu, Habib Shalih Tanggul membawa uang Rp10. Namun, ia menjawab tidak ada uang, karena hanya itu yang dimiliki. Sang pengemis pun akhirnya pergi. Tak lama kemudian, pengemis tersebut datang lagi dan meminta uang. Habib Shalih pun menjawab sama, tidak mempunyai uang. Sang pengemis pergi lagi.

Tak berselang lama, pengemis tersebut datang lagi untuk ketiga kalinya dan meminta uang. Habib Shalih pun menjawab seperti sebelumnya. Selanjutnya, pengemis tersebut menjawab, ”Yang sepuluh rupiah di sakumu?" Mendengarkan lontaran pengemis tersebut, Habib Shalih Tanggul pun kaget. Ia lantas menjabat tangan pengemis itu. Ketika itu, jempol si pengemis terasa lembut seperti tak bertulang. Menurut keterangan di kitab-kitab klasik, ibu jari tanpa tulang merupakan salah satu tanda fisik Nabi Khidir.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement