SEMUT merupakan salah satu hewan yang tertulis di dalam Alquran, dan binatang mungil ini menjadi salah satu bukti kebesaran Allah SWT. Bagaimana tidak, semut ternyata bermasyarakat seperti manusia.
Allah berfirman, “Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, ‘Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (An-Naml: 18).
Dalam ayat ini Allah menetapkan bahwa semut bisa berbicara dan mempunyai pengetahuan. Faktanya, semut memiliki otak yang berukuran kecil, sel-sel saraf, dan saraf-saraf yang berfungsi untuk mengatur informasi dan peta petunjuk jalan menuju lokasi makanan dan rumah mereka.
Para ilmuwan juga menemukan fakta bahwa jika semut mati, ia akan menebarkan zat berbau khusus untuk menyiarkan kabar kematiannya kepada semut-semut yang lain. Bau inilah yang menyebabkan semut-semut lain segera mengetahui kematiannya dan langsung menguburnya sebelum serangga-serangga datang.

Ilustrasi. Foto: Istimewa
Ketika salah seorang ilmuwan mencoba menaruh zat tersebut pada semut yang masih hidup, semut-semut yang lain segera mendatangi dan menguburnya.
Lebih lanjut, ada satu jenis semut yang membangun tempat tinggal di atas tanah dari dedaunan dan ranting-ranting pohon sebagai bukti kekuasaan Allah. Semut jenis ini banyak ditemukan di bawah pohon cemara. Mereka juga membangun rumah di pohon-pohon yang sudah tua.