Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ibrahim al-Khawwash, Ulama Sufi Penuh Karomah & Pemilik Segudang Kata Mutiara

Abu Sahma Pane , Jurnalis-Rabu, 11 Desember 2019 |09:04 WIB
Ibrahim al-Khawwash, Ulama Sufi Penuh Karomah & Pemilik Segudang Kata Mutiara
Ilustrasi. Foto: artcenegallery
A
A
A

Ibrahim al-Khawash al-Zahid memiliki banyak majelis. Ia sering kali bepergian ke Makkah. Al-Khawwash disebut-sebut sebagai tetuanya masyayikh tarekat. Salah dua muridnya yang terkenal adalah Jakfar al-Khuldi dan Abu Bakar al-Razy. Al-Khawwash memiliki banyak kitab karangan tentang tasawwuf.

Salah satu karamahnya adalah ia pernah didatangi Nabi Khidir. Saat itu Nabi Khidir ingin berteman bersamanya. Namun ia takut merusak rahasia kepercayaan Nabi Khidir kepadanya. Maksudnya, ia takut jika kebersamaannya dengan Nabi Khidir, membuat Nabi Khidir tahu keburukannya, sehingga keburukan itu dapat merusak kepercayaannya. Karena itu, ia memutuskan hubungannya. Kisah ini ia ceritakan kepada muridnya, al-Khuldi.

Mimsyad ad-Dinawari, sebagaimana disebutkan Syamsuddin al-Zahabi dalam Tarikh al-Islam wa Wafayāt al-Masyāhir wa al-Aʽlam, juga pernah bercerita bahwa suatu hari ia keluar rumah, namun tiba-tiba hujan salju begitu deras. Ia pun menyelamatkan diri dan menuju bukit Nuba. Saat sampai di sana, ia melihat seorang laki-laki di puncak bukit.

Laki-laki itu duduk, namun di sekelilingnya sama sekali tidak ada salju, padahal saat itu sedang hujan salju. Ad-Dinawari pun penasaran, ia mendatangi laki-laki itu. Setelah mendekat, ia baru tahu bahwa laki-laki itu adalah Ibrahim al-Khawwash.

Ad-Dinawari yang tak percaya dengan keadaan al-Khawwash itu kemudian bertanya, “Mengapa kamu bisa seperti itu?” “Ini karena khidmah (membantu) orang-orang fakir,” jawab al-Khawwash.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement