Kata mutiara yang terakhir inilah yang sering kita ingat sebagai “tombo ati”, yang biasa kita dengar di sela-sela adzan dan iqamah, juga sering kita dengar setiap bulan Ramadhan di televisi. Masih banyak lagi kata mutiara yang terucap dari sosok al-Khawwash ini. Beberapa di antaranya dapat ditemukan dalam kitab Siyār al-Salaf al-Shalihin karya Ismail bin Muhammad al-Ashbahani.
Al-Khawwash meninggal pada tahun 291 H di Masjid Jami kota Ray. Sebelum meninggal ia melakukan salat, setelah mendapatkan dua rakaat, ia pergi ke kamar mandi. Setelah mandi ia kembali melakukan salat dua rakaat, setelah itu ia mandi lagi, begitu seterusnya hingga ia meninggal di kamar mandi dalam keadaan telah mandi. Wallahu A’lam.
Demikian ditulis Ustadz Muhammad Alvin Nur Choironi sebagaimana dikutip dari laman Nahdatul Ulama (NU Online pada Rabu (12/11/2019).
(Abu Sahma Pane)