Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Asma' binti Abu Bakar, Muhajirin yang Terakhir Wafat

Suherni , Jurnalis-Jum'at, 27 Desember 2019 |08:23 WIB
Mengenal Asma' binti Abu Bakar, Muhajirin yang Terakhir Wafat
Ilustrasi. Foto: Pond5
A
A
A

Ummul Mukminin Sayyidah Aisyah menceritakan, "Tidaklah salah jika Rasulullah mendatangi rumah Abu Bakar di salah satu ujung siang, adakalanya pagi dan adakalanya sore hari. Pada hari ketika Rasulullah diizinkan untuk hijrah meninggalkan Makah dan kaumnya, Rasulullah mendatangi rumah kami pada siang hari, yakni pada waktu yang belum pernah beliau mendatangi kami pada waktu tersebut.

Begitu melihat Rasulullah, Abu Bakar mengatakan: 'Rasulullah tidaklah datang pada waktu seperti ini, kecuali karena sesuatu yang telah terjadi. Saat Rasulullah datang, Abu Bakar tidak duduk di atas alasnya hingga Rasulullah duduk. Saat itu tidak ada orang yang bersama Abu Bakar selain aku dan saudariku, Asma' binti Abi Bakar.

Selanjutnya, Rasulullah bersabda: 'Suruhlah orang yang bersamamu keluar meninggalkanku dari sisiku!'

Abu Bakar bertanya: 'Wahai Rasulullah, kedua orang ini adalah keluargamu juga. Ada apakah?"

Rasulullah memberitahu: 'Sesungguhnya, Allah telah mengizinkanku untuk pergi hijrah.

Abu Bakar berkata: 'Ditemani, wahai Rasulullah?" Rasul mengatakan: 'Ya'."

Sayyidah Aisyah melanjutkan, "Demi Allah, sebelum hari itu, aku belum pernah melihat seorang pun yang menangis karena bahagia dan saat itu aku melihat Abu Bakar menangis."

Rasulullah melakukan hijrah ditemani oleh Abu Bakar ash-Shiddiq hingga mereka tiba di suatu gua di atas Gunung Tsur. Selanjutnya, mereka masuk ke gua tersebut. Asma dan saudaranya, Abdullah, memiliki peran besar untuk menyampaikan informasi dan bekal setiap malamnya. Setiap malam, mereka berdua pergi ke gua. Abdullah membekali Nabi dengan berbagai kabar tentang kaum Quraisy dan pergerakan mereka.

Sementara itu, Asma' binti Abu Bakar r.a. menceritakan, "Ketika Rasulullah telah pergi, kami didatangi oleh sekelompok orang Quraisy. Salah satunya adalah Abu Jahal ibn Hisyam. Mereka berhenti di depan rumah Abu Bakar hingga aku pun keluar menemui mereka. Para Quraisy itu bertanya: 'Di manakah ayahmu wahai putri Abu Bakar?' Aku menjawab: Demi Allah, aku tidak tahu di mana ayahku.'

Selanjutnya, Abu Jahal mengangkat tangan, ia adalah seorang yang jahat dan keji, lalu menampar wajanku dengan keras hingga anting-antingku terjatuh. Setelah itu, mereka pergi. Hingga tiga malam berlalu, aku tidak tahu ke mana perginya ayahku bersama Rasulullah.

Tiba-tiba datanglah seorang jin laki-laki dari lembah kota Makah sambil menyanyikan beberapa bait syair yang biasa dinyanyikan oleh orang Arab. Orang-orang bisa mendengar suaranya tanpa melihat wujudnya. Akhirnya, ia muncul di atas kota Makah sambil bernyanyi:

'Semoga Allah Tuhan manusia memberi balasan terbaik

Dua sahabat yang singgah di rumah Ummu Ma'bad

Keduanya berhenti dan berjalan oleh hidayah

Beruntunglah orang yang menjadi sahabat Muhammad

Agar Bani Ka'b mengetahui tempat pemuda mereka

Tempat duduk mereka dekat dengan kaum Mukminin'."

Asma mengatakan, "Setelah mendengar kata-kata jin itu, kami tahu ke mana Rasulullah menuju. Kami tahu bahwa tujuan mereka adalah Madinah. Mereka melakukan perjalanan bersama empat orang: Rasulullah SAW, Abu Bakar, 'Amir ibn Fuhairah-budak Abu Bakar, dan Abdullah ibn Uraiqath sebagai penunjuk jalan.

Saat Rasulullah pergi meninggalkan Makah bersama Abu Bakar, Abu Bakar membawa serta seluruh hartanya. Selanjutnya, datanglah kakekku, Abu Qafâhah, yang kehilangan untanya. la berkata: 'Demi Allah, ia telah menyusahkan kalian dengan membawa seluruh hartanya.' Aku menjawab: "Tidak wahai kakek. Sungguh ayah telah meninggalkan banyak kebaikan untuk kami.'

Selanjutnya, aku menuju suatu batu lalu aku letakkan batu itu di suatu sudut yang biasa Abu Bakar menyimpan harta bendanya. Aku tutupi batu-batu itu dengan kain lalu kubawa. Aku pegang tangan kakekku dan kuletakkan kain itu di atas tangannya. Aku berkata: 'Beliau telah meninggalkan ini untuk kami."

Kakek meraba-raba batu di balik kain tersebut kemudian mengatakan: 'Adapun jika ia tinggalkan ini untuk kalian maka itu benar. Namun, demi Allah, ia hanya meninggalkan sedikit harta untuk kita'.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement