“Terakhir, pertukaran delegasi dan peserta di semua tingkatan dan partisipasi pada forum, konferensi, dan Musabaqah Alquran,” ujarnya.
Hal lain yang akan menjadi pembicaraan dan kesepakatan dalam pertemuan puncak kedua pemimpin negara adalah bantuan hibah (grant) Pemerintah UEA berupa pembangunan fisik Grand Mosque Muhammad bin Zayyed di Solo, Jawa Tengah.
Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen UEA bersama Indonesia untuk membangun masjid yang ramah bagi semua orang, sekaligus sebagai wadah penyebaran Islam wasathiyah (moderasi beragama).
Dalam penandatangan nanti, akan hadir juga Menteri Agama Fachrul Razi, beserta Sekjen Kemenag M Nurkholis Setiawan. Sedangkan Tim Advance yang telah diutus sebanyak dua orang dari Biro Hukum dan KLN, Thobib Al-Asyhar, dan Ditjen Bimas Islam, Achmad Zamroni.
(Abu Sahma Pane)