Di samping itu, masih banyak karya lainnya, seperti terjemah Ihya Ulumiddin, Ana Muslim Ana Sunni Ana Syafi'i, Al-Tarikh Al-Islami dan Imam Al-Muhajir yang ditulisnya bersama Muhammad Dhiya Syahab, hingga sebuah tulisan yang berisi komentarnya atas pemikiran-pemikiran Barat.
Kiai Abdullah bin Nuh wafat pada 26 Oktober 1987 di Bogor dan dimakamkan di Cianjur berdampingan dengan ayahnya, KH R Muhammad Nuh. Namun, ketika istrinya meninggal pada tahun 2012, jasadnya dipindahkan dari Cianjur ke Bogor di dalam komplek Pondok Pesantren Al-Ghazali. Meski sudah 25 tahun dikebumikan, jasadnya masih utuh.
(Dyah Ratna Meta Novia)