Hidayah memang selalu datang melalui apa saja, mimpi misalnya. Hal ini dirasakan seorang mualaf bernama Ahmad Naga Kunadi yang akrab disapa Koh Naga.
Koh Naga menjadi seorang mualaf usai mendapatkan petunjuk melalui mimpi buruk yang mengerikan. Akhirnya ia memutuskan menjadi seorang muslim.
Ia mengaku, sudah lama bergelut mencari jawaban atas mimpi buruk yang dialaminya semasa SMP dulu. Saat itu ia bermimpi sedang berada di tengah-tengah kobaran api.
“Kalau motivasi awalnya, ya sempat enggak terpikir ya. Kalau yang jadi faktor utamanya itu dulu saya waktu SMP pernah mimpi. Saya itu ada di tengah-tengah kobaran api,” ujar Koh Naga saat ditemui di Masjid Lautze, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat belum lama ini.
Namun saat itu Koh Naga hanya menganggap itu mimpi buruk biasa. Kemudian, setelah itu ia tetiba demam tinggi.
Keanehan pun semakin bermunculan, ketika dibawa ke Puskesmas ia malah dianggap tidak sakit oleh dokter yang memeriksanya kala itu.
“Pas mimpi saya demam tiga hari. Lalu dibawa ke puskesmas sama nenek, didiagnosis ini enggak ada penyakitnya. Akhirnya dibawa pulang cuma dikasih vitamin. Pulang, setelah tiga hari ya sembuh lagi,” katanya.
Koh Naga melanjutkan, saat usia masa SMA ia pergi ke toko buku dengan niat awal membeli kaset. Sampai di sana matanya tertuju kepada Alquran yang berjajar di rak toko.