SALAH satu keistimewaan bulan Sya'ban adalah pada waktu ini turun perintah agar Muslim bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini pula yang membuat Sya'ban dikenal sebagai bulan shalawat.
Dilansir dari laman Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN), Selasa (31/3/2020), Syekh Izzuddin bin Abdissalam mengatakan pada hakikatnya shalawat bukan demi memberikan syafaat bagi Nabi Muhammad, tapi sebagai balas jasa atas budi baik, anugerah, perjuangan, keutamaan, dan keihsanannya kepada umat manusia.
Sementara Syekh Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitab Ma Dza Fi Sya’ban memaparkan sejumlah keutamaan shalawat yang perlu diketahui, di antaranya:
Pertama, Rasulullah Berdoa Kepada yang Bershalawat
Dari Anas bin Malik, Rasul bersabda: “Siapa yang bershalawat kepadaku, shalawatnya sampai padaku, dan aku bershalawat padanya (mendoakannya) dan dicatat baginya sepuluh kebaikan” (HR. Thabrani dalam Kitab Al Awsath).
Kedua, Allah Memberikan Rahmat Sepuluh Kali Lipat
Siapa yang bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw, maka Allah bershalawat (memberikan rahmat) kepadanya sepuluh kali lipat sebagaimana hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dan Ashabus Sunan.