Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menentukan Hilal dari Sudut Pandang Ilmiah, Bagaimana Caranya?

Novie Fauziah , Jurnalis-Kamis, 23 April 2020 |17:50 WIB
Menentukan Hilal dari Sudut Pandang Ilmiah, Bagaimana Caranya?
Ilustrasi. (Okezone)
A
A
A

Sirril menjelaskan, dari sudut pandang ilmiah, keabsahan sebuah hipotesa harus terverifikasi/dibuktikan. Dalam hal ini, ya, melalui observasi lapangan atau dalam bahasa agama Rukyatul Hilal.

"Karena itu hisab sebagai langkah teoritisnya, rukyat mengujinya atau pembuktiannya. Makanya di kalangan NU rukyat dan hisab tidak boleh dipisahkan meskipun bisa dibedakan," katanya saat dihubungi Okezone, Kamis (23/4/2020).

Namun jika rukyatul hilal dan hisab belum bisa dibuktikan keabsahannya, maka satu-satunya langkah yang diambil adalah istikmal/menyempurnakan umur bulan sya'ban menjadi 30 hari.

"Dalam hal ini awal puasa bisa jatuh pada Sabtu, 25 April 2020. Tapi kalau ada yang berhasil, maka berarti hasil hisab terverifikasi, dan malam nanti (23/4/3030) mulai sholat tarawih," pungkasnya.

(Dewi Kurniasari)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement