Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Momentum Merawat Rasa Malu

Momentum Merawat Rasa Malu
A
A
A

Sebagai orang (beragama) Islam tentunya kita akan terus berusaha untuk selalu memelihara, menjaga, merawat rasa malu. Pasalnya, malu itu sebagian daripada iman dan menjadi petanda atas tegaknya risalah Islam.

Saking pentingnya memelihara malu, Rasulullah bersabda, “Di antara perkataan para Nabi terdahulu yang masih diketahui banyak orang pada saat ini adalah jika engkau tidak lagi memiliki rasa malu maka berbuatlah sesuka hatimu.” (HR. Bukhari) dan “rasa malu itu hanya mendatangkan kebaikan.” (HR. Bukhari Muslim).

Namun, memasuki bulan Ramadhan, ternyata masih banyak dari sebagian kita yang tidak melakukan ibadah shaum dengan cara membuka warung di siang hari.

Rasa Malu

Bila kita masih memiliki setitik rasa malu dalam sanubari niscaya tidak ada perdagangan itu karena urusan rezeki Tuhan telah mengaturnya dan manusia hanya bisa berikhtiar. Kita tidak perlu khawatir akan kehilangan rezeki bila menutup warung di siang hari. Boleh jadi dengan cara tidak berjualan di siang hari sebagai wujud menghormati yang berpuasa dan buka saat malam tiba kita meyakininya rezeki yang didapat akan semakin bertambah dan berkah.

Untuk yang menjalankan puasa pun tidak akan melakukan aksi tak terpuji dalam bentuk sweeping, pengrusakan terhadap mereka yang menjajakan hidangan (umat Islam) karena mereka terbentengi keimanannya untuk tetap menjaga kesucian dan berusaha menahan diri supaya berprasangka baik dan menabar kebaikan terhadap seluruh manusia.

Memang puasa di siang hari itu lebih utama daripada malam hari dan lebih berat tantangan dan godaannya. Dalam hadis Nabi menjelaskan ibadah-ibadah yang paling utama ialah yang paling ahmaz (menggigit, berat) dan sebaik-baik amalan yang paling menggigit itu puasa.

Ihwal membudayakan rasa malu ini, dalam kamus bahasa Indonesia malu itu bermakna; merasa sangat tidak enak hati (hina, rendah) karena berbuat sesuatu yang kurang baik; segan melakukan sesuatu karena ada rasa hormat, agak takut; kurang senang (rendah, hina).

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement