Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Membawa Suasana Masjid ke Rumah, Mungkinkah?

Rizka Diputra , Jurnalis-Rabu, 20 Mei 2020 |02:03 WIB
Membawa Suasana Masjid ke Rumah, Mungkinkah?
Suasana di Masjid Istiqlal, Jakarta (Foto: Okezone.com)
A
A
A

RAMADHAN tahun ini sungguh terasa berbeda akibat pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda dunia. Alhasil, segala ritual ibadah di bulan suci mengalami perubahan drastis.

Jika pada Ramadhan sebelumnya umat Islam ramai salat tarawih di masjid, maka tahun ini masjid-masjid terpaksa ditutup untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Pemerintah bahkan sampai mengeluarkan imbauan kepada umat muslim untuk melaksanakan ibadah bersama keluarga di rumah. Tak hanya sholat tarawih, kegiatan seperti tadarus dan buka puasa bersama juga terpaksa ditiadakan demi kemaslahatan bersama.

Namun, imbauan untuk tidak beribadah ke masjid, sejatinya tidak mengurangi kekhusyukan ibadah kita selama bulan Ramadhan. Sebab kekhusyukan ibadah tidak mengenal tempat, melainkan ada di setiap qalbu manusia, sekalipun ibadah itu dilakukan di rumah.

Ilustrasi

Meski demikian, di beberapa tempat, umat Islam tetap berusaha menghubungkan suasana masjid ke rumah mereka. Seperti yang terjadi di Masjid Agung Syekh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Melansir gulfnews.com, pemerintah UEA menggelar salat tarawih dengan jumlah jamaah terbatas di masjid dan menyiarkannya melalui jaringan radio dan televisi setempat.

Baca juga: Rawan Corona, Masjid Raya Jakarta Islamic Centre Tidak Menggelar Sholat Idul Fitri

Jamaah yang mengikuti salat sudah melalui pemeriksaan kesehatan sesuai standar pencegahan Covid-19 di negeri kaya minyak itu. Jamaah salat tarawih juga diharuskan mengenakan masker dan sarung tangan sebagai pelindung diri sesuai prosedur kesehatan Covid-19.

Pelaksanaan salat tarawih di masjid secara virtual tersebut bertujuan menjaga nilai spiritual bulan suci dan manifestasi ritual keagamaan.

Diharapkan masyarakat yang mayoritas muslim tetap terhubung dengan masjid melalui radio dan televisi di rumah masing-masing. Dengan kata lain, membawa suasana masjid ke dalam rumah.

Ilustrasi

Membawa suasana masjid ke dalam rumah sebenarnya secara tersirat sudah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Beliau bahkan telah memberikan panduan soal praktik cara membawa suasana masjid ke dalam rumah, meski dalam kondisi normal sekalipun.

Dalam salah satu haditsnya yang dinukil dari laman JATMAN, beliau bersabda:

“Wahai manusia, salatlah kalian di rumah-rumah kalian, karena salat paling utama adalah salatnya seseorang di rumahnya kecuali salat fardhu,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam hadits lain dinyatakan, “Apabila salah seorang kalian telah melaksanakan salat (fardhu) di masjidnya hendaknya ia jadikan sebagian salatnya untuk rumahnya, karena Allah menjadikan kebaikan di rumahnya dengan sebab salatnya itu,” (HR. Muslim).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement