Hijab menjadi kebutuhan yang paling penting bagi seorang Muslimah. Seiring dengan perkembangan zaman, hijab pun berkembang dan mempunyai banyak model.
Artikel kali ini bukan membahas tentang model hijab kekinian, tetapi cara merawat dan menjaga hijab. Tentu agar hijab yang kamu pakai sehari-hari dapat awet dan tentunya enggak bau apek.
Dilansir dari Simplymuslimm, inilah 7 tips perawatan hijab agar hijab kamu awet dan wangi yang bisa kamu simak.
Tahu cara memakainya
Pertama yang harus diperhatikan adalah apakah kita mengenakan hijab sudah benar? Penting untuk mengetahui cara mengenakan hijab dengan baik menggunakan pin dan peniti yang tepat.
Pin berkarat dapat menodai hijab dan pin pengaman yang rusak dapat merobek dan merusak hijabmu.
Bersihkan noda sesegera mungkin
Tabir surya, lotion dan makeup dapat merusak hijab kita. Hal yang sama berlaku untuk masalah lain seperti tumpahan atau ada noda makanan. Ketika kamu memiliki noda pada hijab, segera bersihkan noda tersebut. Semakin cepat dibersihkan semakin besar juga peluang untuk menyelamatkan hijab.
Untuk pembersihan di tempat, cukup oleskan deterjen pada noda dan bersihkan noda dengan ujung jari. Hanya cuci bagian yang ternoda dan sekitarnya dengan air dingin.
Ketika tidak ada air, gunakan selembar handuk kertas atau kertas toilet untuk mengoleskan area yang bernoda.
Cuci hijab secara teratur
Mencuci hijab dengan tangan adalah cara yang terbaik untuk kebanyakan hijab. Hanya menggunakan deterjen ringan atau sabun castile dan air dingin untuk mencuci hijab dan jangan gunakan pemutih. Untuk merawat hijab dari noda bandel, rendam hijab berwarna terang dan gelap secara terpisah. Peras airnya, jangan peras hijab agar menghindari kerusakan kain hijab kesayanganmu.
Jika harus memasukkannya ke dalam mesin cuci, masukkan dulu ke dalam kantung mesin cuci, lalu cuci dengan air dingin pada siklus yang lembut.
Untuk noda yang telah kering dan susah hilang, gunakan sikat kecil atau rol serat untuk membersihkan Hijab.
Rajin menjemur hijab
Menjemur hijab bisa dengan menggantungnya di atas handuk untuk mengeringkannya. Atau, letakan hijab di sebuah permukaan yang rata agar hijab dapat mempertahankan bentuknya. Hijab juga bisa digantung di luar di tempat yang teduh, jauh dari sinar matahari langsung agar warna hijab tidak mudah pudar.
Hindari pengeringan hijab dengan mesin cuci, karena dapat merusak kain. Beberapa jenis kain hijab dapat rusak, menyusut atau warnanya pudar jika dimasukkan ke dalam pengering.
Setrika hijab danjaga temperaturnya
Ketika hendak menyetrika hijab, gunakan temperatur yang paling rendah terlebih dahulu. Setrika yang terlalu panas akan membuat hijab menjadi kisut. Bahan dasar seperti sutra sebaiknya disetrika dalam keadaan masih lembab.
Simpan hijab dengan baik
Simpan hijab di tempat yang bersih dan kering, lipat dan simpan hijab di laci lebih baik daripada menggantung mereka. Agar hijab tahan lama dan tidak mengumpulkan debu di hijab.
Hindari melipat hijab pada garis yang sama berulang-ulang. Ini bisa membuat lipatan dan kain hijab bisa pecah dan tidak indah dilihat.
Perbaiki hijab sesering mungkin
Jika hijab tersangkut di peniti, berhati-hatilah dalam mengambil peniti sehingga tidak membuat lubang di hijab.
Jika peniti telah menarik benang dan menyebabkan kain bergerombol, regangkan kembali hijab dengan cara yang lembut. Letakkan hijab di permukaan yang rata dan gunakan jarum jahit atau tusuk gigi untuk mengembalikan benang ke tempatnya yang tepat.
Nah, itulah beberapa tips merawat hijab yang bisa kalian praktikkan mulai dari sekarang. Enggak ribet, kan?
(Dewi Kurniasari)