"Ini perjalanan spiritual dia, dia belajar terlebih dahulu, dan ketika datang ke masjid, dia sudah banyak mengetahui tentang Islam. Di luar itu, dia pria yang baik, dia juga sangat sopan, rendah hati. Dia bahkan menjadi mentor bagi orang baru yang masuk Islam," kata Waheed Khan.
Hal senada disampaikan Amin Buxton, akademisi muslim di Universitas Napier, Edinburgh. Menurut dia, Alan selalu mencari tahu lebih banyak dalam perjalanan spiritualnya dan ia sangat berdedikasi untuk membantu komunitas, khususnya mereka yang baru masuk Islam.
Alan berujar bahwa ia tak hanya ingin menjadi mentor di Skotlandia namun di seluruh Inggris dan belahan dunia lain.
"Di kota tempat saya tinggal sekarang, Edinburgh, Skotlandia, saya mengajar mereka yang tertarik masuk Islam. Saya juga ingin terlibat menjadi mentor bagi mereka yang baru menjadi Muslim di seluruh negara saya dan tempat lain," kata Alan.
Baca juga: Allah Selalu Jaga Orang Beriman dari Perbuatan Maksiat, Ini Buktinya
Meski sudah memeluk Islam, Alan mengaku masih harus belajar dan secara rutin menghadiri berbagai program maupun ceramah ulama dari negara-negara lain.
Sejumlah perjalanannya ke luar negeri termasuk ke Yaman pernah dilakoninya. Saat mengunjungi negeri sejuta wali itu, Alan bahkan sempat bertemu dengan para santri asal Indonesia yang sedang belajar di Hadhramaut.
"Pada 2017 saya ke Hadhramaut dan menghabiskan waktu 40 hari di Pesantren Darul Mustafa di Tarim. Banyak santri Indonesia di sana dan saya berteman dengan sejumlah di antara mereka," ungkap Alan.
Ia bersyukur hingga detik ini keputusannya untuk memeluk Islam disambut hangat pihak keluarga dan para temannya. Tak ada perlakuan negatif yang didapatkannya meski kini dia sudah berpindah agama.
"Alhamdulillah, saya tidak pernah mendapat reaksi negatif dari keluarga dan teman-teman setelah masuk Islam dan menjalankan ibadah. Orang yang kenal saya menerima keputusan ini bahkan bilapun ada yang tidak memahami keputusan ini," tuturnya.
"Tahun ini adalah Ramadhan dan Idul Fitri ketujuh bagi saya. Namun terkadang rasanya baru seperti kemarin, saya duduk di masjid kecil di Inverness dan mengucapkan kalimat syahadat," tutup Alan mengakhiri kisahnya.
(Rizka Diputra)