Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hargai dan Cintai Istrimu dengan Berpedoman pada 13 Hadits Nabi

Ragiel Try Julianto , Jurnalis-Kamis, 28 Mei 2020 |09:04 WIB
Hargai dan Cintai Istrimu dengan Berpedoman pada 13 Hadits Nabi
Ilustrasi (Foto: Ist)
A
A
A

8. Anas meriwayatkan bahwa Nabi memiliki tetangga Persia yang pandai memasak sup. Suatu hari dia menyiapkan sup dan mengundang Nabi ke sana. Aisyah hadir sehingga Nabi menyarankan kepada tetangga agar dia bergabung dengan mereka. Tetangga itu menolak untuk memasukkannya dalam undangan. Nabi pun menolak undangan itu.

Orang Persia itu kembali memberi undangan eksklusif untuk Nabi yang, sekali lagi, menolak undangan itu. Dalam upaya ketiga, tetangga Persia mengundang Nabi dan istrinya, 'Aisyah ra. Kemudian, Nabi menerima undangannya dan pergi bersama Aisyah ke rumah pria itu. (Muslim).

9. Al-Aswad bertanya pada Aisyah tentang apa yang biasa dilakukan Nabi di rumah. Dia menjawab. "Dia dulu melayani rumah tangganya tetapi ketika tiba waktunya untuk sholat, dia akan bangun untuk sholat," (Al-Bukhari).

Bersenang-senanglah dengan istrimu

10. Aisyah melaporkan bahwa dia menemani Nabi SAW dalam perjalanan ketika dia masih langsing. Nabi mengatakan kepada orang-orang untuk bergerak maju dan kemudian dia meminta Aisyah untuk berlomba dengannya. Mereka berlomba dan Aisyah menang.

Dalam perjalanan selanjutnya, ketika Aisyah telah telah bertambah berat bobot tubuhnya, Nabi menyuruhnya untuk balapan dengannya lagi. Dia menolak, "Bagaimana saya bisa balapan dengan Kamu saat saya dalam kondisi seperti itu?".

Nabi bersikeras dan mereka memang memiliki ras. Nabi menang kali ini. Dia tertawa saat itu dan berkata, "Sekarang, kita genap," (Diotentikasi oleh Al-Albani).

11. Aisyah Binti Abu Bakar melaporkan: Itu adalah hari `Idul Fitri dan beberapa orang Ethiopia bermain dengan perisai dan tombak. Entah saya meminta pesan dari Allah atau dia sendiri bertanya apakah saya ingin melihat tampilan. Saya menjawab dengan tegas.

Lalu dia membiarkan saya berdiri di belakangnya; pipiku menyentuh pipinya dan dia berkata, "Lanjutkan, O Bani Arfida (misal: orang Ethiopia)!" Ketika saya lelah, dia bertanya apakah itu cukup. Saya menjawab setuju dan dia menyuruh saya pergi. (Al-Bukhari).

Cinta itu melampaui waktu

12. Anas ibnu Malik (semoga Allah meridhoi mereka) meriwayatkan bahwa ketika sesuatu dibawa ke Nabi SAW dan ia akan berkata: "Bawalah ke sana-sini karena dia adalah teman Khadijah (istrinya yang sudah meninggal) ..." (Disahkan oleh Al-Albani).

13. Aisyah Binti Abu Bakar (semoga Allah meridhoi mereka) melaporkan: Suatu hari, Halah binti Khuwailid (saudara perempuan dari istri pertama Nabi, Khadijah) meminta izin untuk masuk. Nabi mengenali dan mengingat cara Khadijah ketika dia meminta izin untuk masuk. Jadi, dia sangat tersentuh dan berkata, "Ya Allah, semoga dia menjadi Halah binti Khuwailid!" (Al-Bukhari dan Muslim).

(Rizka Diputra)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement