Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hukum Menggabung Puasa Syawal dengan Puasa Senin-Kamis

Hantoro , Jurnalis-Minggu, 07 Juni 2020 |15:01 WIB
Hukum Menggabung Puasa Syawal dengan Puasa Senin-Kamis
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
A
A
A

Lalu bagaimana hukumnya menggabungkan puasa sunah enam hari di bulan Syawal dengan puasa pada hari Senin dan Kamis?

Sebagaimana dinukil Muslim.or.id, Sabtu (6/6/2020), hukumnya boleh dan sah, karena puasa Senin dan Kamis adalah ibadah yang ghayru maqshudah bidzatiha atau tidak diperintahkan secara langsung. Sebab, puasa Senin-Kamis disyariatkan bukan karena dzatnya, namun karena diangkatnya amalan di hari itu sehingga dianjurkan berpuasa, apa pun puasa yang dilakukannya.

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

إن الأعمال ترفع يوم الاثنين والخميس فأحب أن يرفع عملي وأنا صائم

Artinya: "Sesungguhnya catatan amalan diangkat pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika catatan amalanku diangkat ketika aku sedang puasa." (HR Ibnu Wahb dalam Al-Jami’, dinilai sahih oleh Al Albani dalam Shahih Al Jami’ Nomor 1583) 

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin mengatakan:

إذا اتفق أن يكون صيام هذه الأيام الستة في يوم الاثنين أو الخميس فإنه يحصل على أجر الاثنين بنية أجر الأيام الستة، وبنية أجر يوم الاثنين أو الخميس

Artinya: "Jika puasa Syawal bertepatan dengan hari Senin atau Kamis, maka ia mendapatkan pahala puasa Senin-Kamis dengan niat puasa Syawal atau dengan puasa Senin-Kamis." (Fatawa Al Islamiyah, 2/154).

Demikian pembahasan singkat mengenai fikih puasa Syawal dan puasa Senin-Kamis. Semoga menjadi tambahan ilmu dan semoga Allah Subhanahu wa ta'ala memudahkan setiap orang untuk mengamalkannya. Amin. 

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement