Ketiga, kitab yang berjudul “al-Tawahhum”. Kitab ini mengulas problem kegamangan hati. Di mana dalam banyak hal, hati kita mudah lupa atau terlupakan dari hakikat dan tujuan hidup. Berbeda dengan dua kitab di atas, kitab ketiga karya Imam al-Harits al-Muhasibi ini di awal paragraf, senantiasanya diawali dengan kata “fatawahham”. Mungkin karena inilah, kitab ketiga ini diberi judul kitab “al-Tawahhum”.
Akhiran, memiliki dan membaca ketiga kitab di atas adalah sebuah kenikmatan dan kemewahan tersendiri. Dari huruf per huruf, kata per kata, kalimat per kalimat, paragraf per paragraf, lembar per lembar, kita diajak untuk menilik ulang, bagaimana dulu Imam al-Ghazali menapaki ilmu dan laku hidup dalam bidang tasawuf.
(Salman Mardira)