Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tafsir Surah al-Nisa 34-35: Keluarga Ideal yang Bahagia (1)

Tafsir Surah al-Nisa 34-35: Keluarga Ideal yang Bahagia (1)
ilustrasi (stutterstock)
A
A
A

Sebab al-Rijal juga terderivasi dari makna

Rijlun-رجل kaki. Artinya laki-laki berfungsi untuk menjaga keutuhan keluarga dengan memperkuat ekonomi keluarganya yang secara normatif telah menjadi fungsinya berjalan dengan rijlunnya untuk mencari nafkah yang nantinya kembali kepada keluarganya sebagai fungsi utamanya sebagai Qawwamuuna alan nisa’.

Al-Nisa’ (النساء)

Penyebutan Allah terhadap kaum perempuan dengan kata annisa’ sesungguhnya memiliki makna sebagai berikut:

1. al-Nisa adalah sebuah karakter dan watak perempuan yang lemah-lembut, penyayang, pengasih dan pecinta keluarganya. Kecintaan perempuan terhadap keluarganya itulah makna yang tereksplisit dari kata al-nisa’ itu.

2. al-Nisa’ tentu berbeda dimensi makna jika dibandingkan dengan, مرأة, أنثى, زوجة, dan sejenisnya. Dimensi mar’ah sebagai perempuan yang memiliki identitas keperempuanan yang senang berdandan dan senang keindahan dan ini adalah fitrah naluriftif perempuan. Untsa sebagai identitas maskulinitas perempuan. Sedangkan Zaujah sebagai identitas keibuaan perempuan.

3. al-Nisa’: sebagai penegasan bahwa yang menjadi penopang keluarga adalah dua sejoli pasangan hidup-al-rijal dan al-nisa’. Yang kedua-keduanya menyatu dalam satu tarikan nafas kehidupan, jika tidak seperti itu mesti akan terjadi konflik internal yang akan menyebabkan kegagalan dalam membangun mahligai keluarga.

(Salman Mardira)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement