Khutbah Jumat: Makna di Balik Masker, Cuci Tangan dan Jaga Jarak
PANDEMI Covid-19 telah membuat gaya hidup kita berubah. Termasuk dalam pelaksanaan ibadah dengan penerapan protokol kesehatan, yang kini menjadi kelaziman baru.
Ada pesan menarik yang disampaikan Khatib di Masjid Al Istiqmal, Tegal Parang, Jakarta Selatan, tempat saya Jumatan tadi. Ia memberikan konteks dan hikmah secara spiritual atas berbagai protokol kesehatan yang wajib kita jalankan selama pandemi ini.
Baca juga: Kenapa Islam Jaya di Masa Lalu? Ini Penjelasan Felix Siauw
Pertama, soal penggunaan masker. Selain untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari doplet, menggunakan masker juga adalah pesan dari Allah agar kita senantiasa menjaga lisan, yang selama ini terlalu banyak kita gunakan untuk membicarakan orang lain, menyakiti hati orang lain, menebar fitnah, ghibah atau menebar keburukan-keburukan yang lainnya.
Kedua, sering mencuci tangan. Hikmah dari-Nya adalah agar tangan kita selalu terjaga bersih dari menyentuh atau melakukan perbuatan-perbuatan dosa. Termasuk mengambil harta orang lain, membunuh, menyakiti orang lain, dan melakukan kemungkaran lain dengannya.
Terakhir soal aturan menjaga jarak dan tidak berkerumun. Menurut sang khatib, protokol kesehatan ini juga memiliki hikmah, agar kita tidak menggunakan kesempatan berkumpul untuk hal-hal yang tidak bermanfaat dan sia-sia belaka.
