Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Manjadi Manusia yang Memberi Manfaat

Manjadi Manusia yang Memberi Manfaat
Chusnatul Hasanah (Dok Pribadi)
A
A
A

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.”

Pemimpin

Terlebih saat posisi kita benar-benar berpeluang memberi banyak kebaikan untuk siapapun. Semisal, menjadi pemimpin negara atau pejabat yang memiliki wewenang menetapkan kebijakan.

Manakala sang pemimpin atau pejabat menetapkan kebijakan yang banyak memberi manfaat atau kebaikan pada rakyat, maka ia juga akan medapat manfaat dan kebaikan itu untuk dirinya sendiri. Sebaliknya, manakala pemimpin tersebut memberi kemudaratan bagi rakyat, maka mudarat itu juga akan kembali pada dirinya sendiri.

Oleh karenanya, menjadi pemimpin sejatinya akan menjadi ladang amal salih bila ia menggunakan kekuasaan yana Allah berikan untuk sebesar-besar kemaslahatan rakyat. namun, jabatan itu juga akan menjadi benih keburukan tatkala kekuasaannya digunakan untuk menzalimi rakyat yang dipimpinnya. Sungguh, kerugian yang amat besar.

Di mana pun dan apapun jabatan kita di dunia, kita tetaplah hamba Allah Ta’ala. Tak ada gunanya silau dengan kekayaan duniawi. Tak berguna jabatan tinggi. Saat mati, yang ditanya hanyalah seberapa besar amal salih. Seberapa banyak kita menanam kebaikan dan manfaat untuk sesama. Sebab, apa yang kita tanam, kelak akan memanennya di akhirat. Semoga menjadi pengingat untuk saya, Anda, dan kita semua.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement