Warafah bin Naufal adalah saudara Khadijah. la seorang ahli kitab. Warafah telah mempelajari kitab Taurat dan Injil dengan tekun.
Khadijah berharap saudaranya itu dapat menjawab kegelisahan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Nabi Muhammad kemudian mendapat penjelasan dari Warafah bin Naufal.
Baca juga: Ini 12 Rakaat Sholat Sunah Rawatib yang Selalu Dikerjakan Rasulullah
"Sesungguhnya yang datang itu Malaikat Jibril. la menyampaikan wahyu dari Allah. Musa juga pernah mengalaminya. Dalam Taurat dan Injil memang disebutkan bahwa Nabi terakhir berasal dari bangsa Arab. Aku yakin, Muhammad, kau-lah Nabi terakhir itu."
Khadijah adalah orang pertama yang masuk Islam. Dengan hartanya, ia menyokong suaminya berdakwah. Pengikut Nabi Muhammad pun bertambah. Namun, mereka harus menghadapi ancaman kekerasan dari kaum Quraisy Makkah.
Salah satu pengikut Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yaitu seorang perempuan bernama Umayyah, dipaksa kembal menyembah berhala. Parahnya lagi ia disiksa dengan kejam. Tetapi hatinya tidak tergoyahkan. Umayyah gugur ketika Abu Jahal menghunjamkan pisau ke tubuhnya. Khadijah menyaksikan peristiwa itu dengan mata kepalanya sendiri.
Dalam masa pemboikotan, kaum Muslimin dikucilkan secara sosial dan ekonomi. Khadijah turut merasakan penderitaan akibat kesewenang-wenangan para penyembah berhala itu. Meski demikian, ia tetap sabar dan setia mendampingi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.
Tiga tahun sebelum kaum Muslimin hijrah ke Madinah, Khadijah meninggal dunia. Sepeninggal istrinya, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam tetap setia mengenangnya. Beliau lalu bersabda:
"Pada saat semua orang mengusir dan menjauhiku, dia beriman kepadaku. Saat semua orang mendustakan aku, ia meyakini kejujuranku. Pada saat semua orang menyisihkanku, ia menyerahkan seluruh harta kekayaannya kepadaku."
Baca juga: Mencontoh Rasulullah Berdakwah dengan Lemah Lembut
Dari sini bisa dipetik pelajaran bahwa Khadijah binti Khuwailid adalah istri yang setia, sabar, dan salihah. Dia juga banyak berperan dalam perkembangan dan kemajuan dakwah Islam.
"Memiliki istri salihah adalah dambaan setiap suami. Istri salihah memiliki akhlak mulia. Ia pandai menjaga diri, sabar dalam setiap kesulitan, dan menjadi penyejuk bagi suami kala menghadapi berbagai masalah," kenang Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
(Hantoro)