“Jadi beda KMA 183 dan 165 lebih pada adanya perbaikan substansi materi pelajaran, karena disesuaikan dengan perkembangan kehidupan abad 21,” ucapnya.
Umar menambahkan, Kemenag pun sudah menyiapkan materi pembelajarn PAI dan Bahasa Arab yang baru, sehingga nantinya baik guru dan peserta didik tidak perlu membeli buku karena sudah dapat diakses melalui website.
“Buku-buku tersebut bisa diakses dalam website e-learning madrasah,” pungkasnya.
(Salman Mardira)