HARI ini tepat seluruh Muslim dunia menyambut kedatangan tahun baru Islam. Dalam penanggalan hijriah, 1 Muharram sudah memasuki tahun baru Islam yang 1442.
Tahun baru hijriah merupakan salah satu momentum bagi seluruh umat Islam di dunia untuk kemudian lebih mendekatkan diri dan menjemput ridho Allah Azza wa jalla.
Memang dalam perayaan tahun baru Islam di Indonesia berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Meskipun tetap menggelar pawai obor saat dilarang, cara merayakan dan memeriahkannya pun tidak sama dengan biasanya. Gegap gempita pawai dan lomba-lomba nyaris tak ada dan semeriah tahun-tahun lalu.
Baca juga: Sejarah Muharram: Termasuk Bulan Suci hingga Larangan BerperangÂ
Pandemi coronavirus disease (covid-19) telah mengubah banyak hal. Virus asal Wuhan, China, ini memberi hikmah kepada seluruh manusia di muka bumi untuk benar-benar memetik sisi kebaikan dari setiap musibah yang dihadapi.
Tibanya 1 muharram merupakan penanggalan hjiriah pertama. Tentunya kebaruan tahun Islam ini sudah semestinya menghadirkan semangat bari seluruh umat Islam, termasuk di Indonesia.
Apalagi jika kita merujuk pada perjalanan Nabi dan Rasul Allah. Ada banyak peristiwa penting yang dialami oleh para kekasih Allah Subhanahu wa ta'ala itu. Sebagai Muslim beriman tentu nilai perjalanan sejarah para Rasul Allah tersebut harus menjadi spirit bagi kita semua.
Penerimaan pertobatan Nabi Adam Alaihissalam kepada Allah Subhanahu wa ta'ala di bulan Muharram juga harus menjadi ruang pertobatan bagi seluruh umat di dunia. Memohon ampunan dengan peneguhan tauhid kepada-NYA dan menjalani segala perintah-NYA. Peristiwa selamatnya Nabi Nuh di bukit Zuhdi saat dilanda banjir besar harusnya menjadi pelecut bagi kita agar selamat dan lepas dari krisis multidimensi imbas pandemi covid-19.
Memperingati tahun baru Islam juga bisa kita petik hikmah kesembuhan Nabi Ayyub Alaihissalam dari penyakit yang dideritanya. Tidak berlebihan jika peristiwa kesembuhan Nabi Ayyub juga menjadi kekuatan moral bagi seluruh pasien terjangkit yang kasusnya menyentuh 144.945 orang dan mengakibatkan 6.346 kematian.
Baca juga: Keistimewaan Muharram, Bulannya Allah dan Pembuka Tahun HijriahÂ
Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dari Makkah ke Madinah yang menjadi tanda penanggalan hijriah harus menjadi ruang hijrah kita agar keluar dari krisis virus corona. Pemerintah pusat dengan lembaga negaranya harus berjuang total menelurkan kebijakan yang bertanggung jawab, transparan, dan menyentuh akar persoalan.
Berbagai masalah yang harus dihadapi pemerintah itu seperti bidang kesehatan, ekonomi dan sosial. masyarakat Indonesia pun tanpa terkecuali harus menghayati tahun baru Islam dengan memanfaatkan kesempatan umur yang dianugerahkan Allah untuk bersama-sama berhasil lepas dari pandemi. Pola hidup bersih dan sehat, membiasakan penggunaan masker, dan juga mematuhi seluruh protokol kesehatan covid-19.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran