MUHARRAM menjadi salah satu bulan suci yang dimuliakan selain Ramadhan dalam kalender Islam. Maka itu, banyak yang tidak mau tertinggal memanfaatkan momen baik ini untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan menjalankan berbagai amalan.
Dari banyaknya amalan yang dapat dilakukan di bulan Muharram, salah satu yang paling diutamakan adalah Puasa Asyura atau puasa yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram. Terkait Puasa Asyura, hukumnya ialah sunah.
Baca juga: Ini Jadwal Puasa Tasu'a, Asyura, Ayyamul Bidh di Bulan Muharram 1442HÂ
Hal ini berdasarkan riwayat sahabat Mu'awiyyah Radhiyallahu anhu, "Aku mendengar Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda: Hari ini adalah hari Asyura. Allah tidak mewajibkan atas kalian berpuasa padanya, tetapi aku berpuasa, maka barang siapa yang ingin berpuasa maka berpuasalah. Dan barang siapa yang ingin berbuka (tidak berpuasa) maka berbukalah." (HR Al Bukhari dan Muslim)
"Bagi yang mau berpuasa, silakan. Bagi yang tidak, diperbolehkan berbuka," jelas Buya Yahya, dikutip dari akun Youtube Al Bahjah TV, Jumat (21/8/2020).
Baca juga: Keajaiban 10 Muharram, Nabi Adam Tobat hingga Yunus Keluar dari Perut IkanÂ
Keutamaan dari mengamalkan Puasa Asyura disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yang berisi, "Aku berharap dengan berpuasa satu hari di bulan Muharram tanggal 10, Allah akan mengampuni dosa-dosaku yang lalu."
Oleh karena itu, sangat dianjurkan menunaikan puasa ini. Keutamaannya sampai para sahabat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, salah satunya Ibnu bin Abbas, berkata, "Waktu Rasulullah berpuasa di hari Asyura, kemudian menyuruh orang untuk berpuasa, orang-orang berkata: Ya Rasulullah. Kau perintahkan, kau ajak kami berpuasa di 10 Muharram, di mana hari itu adalah hari yang diagungkan oleh umat lain."
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran