Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Beda Pendapat dengan Orangtua? Ini yang Harus Dilakukan

Saskia Rahma Nindita Putri , Jurnalis-Kamis, 27 Agustus 2020 |11:45 WIB
Beda Pendapat dengan Orangtua? Ini yang Harus Dilakukan
KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya (Foto: YouTube/@Al-Bahjah TV)
A
A
A

SETIAP orang memiliki pendapat dan cara pandangnya tersendiri dalam menyikapi suatu hal. Tak jarang, perbedaan pendapat ini terjadi dalam keluarga yang menyebabkan adanya pertentangan antara orangtua dan anak.

Hal ini tentunya harus diatasi dengan solusi yang tepat agar menemukan titik terang yang benar menurut kedua pihak serta tak semakin jauh hingga timbul perselisihan.

Dalam perbedaan pendapat tentunya ada satu hal yang dinyatakan bahwa hal tersebut adalah yang paling benar. Dalam menyampaikan kebenaran, sebelumnya harus memastikan 3 hal, yakni mengecek letak kebenaran, kesadaran akan kesalahan, lalu masuk kepada cara mengingatkan akan kebenaran tersebut.

Hal ini guna memastikan bahwa kebenaran berada di pihak kita sebagai anak, jangan sampai setelah meyakini bahwa pendapat kita benar namun nyatanya hal tersebut adalah salah dan terlanjur menyalahkan orangtua.

“Dalam mengungkap kebenaran ada 3 tahapan, pertama, cek kebenaran ada di siapa. Jika kebenaran ada di dia, maka sebaiknya kita insyaf. Hal ini penting agar kita tidak dikira menyalahkan orang yang benar," Pimpinan Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya dikutip dari channel YouTube, Al-Bahjah TV, Kamis (27/8/2020).

Baca juga: 2 Kunci Sukses Dunia Akhirat ala Oki Setiana Dewi

Lebih lanjut, setelah meyakini kebenaran berada di pihak kita, selanjutnya cek kembali apakah orang yang berbeda pendapat tadi sadar dengan kesalahannya atau tidak. Hal ini berkaitan dengan cara yang tepat untuk menegurnya.

Orang yang benar tidak tahu letak kesalahannya akan jauh lebih mudah untuk diingatkan dibandingkan dengan orang yang sudah tahu kesalahannya namun ia tetap bersikap keras.

Setelah dua tahap tadi dipastikan, barulah masuk kepada langkah selanjutnya yakni cara mengingatkan dan mengarahkannya pada kebenaran.

“Dua hal yang dapat dilakukan, pertama, kebenaran tidak harus diucapkan saat itu. Artinya Anda harus memilih waktu yang tepat,” sambung dai lulusan Universitas Al-Ahgaff, Yaman ini.

Hal ini penting karena suasana yang sedang berbahagia penuh kehangatan akan lebih mudah untuk diarahkan pada perbincangan tersebut. Pemilihan waktu yang tepat akan lebih memastikan bahwa lawan bicara kita jauh lebih siap menerima masukan dan saran.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement