JAKARTA - Akhlak Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (SAW) sangatlah mulia. Bahkan istrinya Aisyah radhiyallahu anha telah menyimpulkan bahwa akhlak Nabi Muhammad SAW adalah adalah Al-Qur'an.
Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang berakhlak mulia, bahkan sebelum beliau diangkat menjadi Nabi, sebagaimana hal ini diakui oleh kaum Quraisy sendiri, baik yang beriman maupun yang kafir di antara mereka.
Baca Juga: Hukum Mengabadikan Hubungan Suami Istri Menurut Islam, Bolehkah?
Ustaz Firanda Andirja menjelaskan, saat Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk mulai mendakwahi kerabat terdekat, beliau pun naik di atas Bukit Shafa. Lantas memanggil Bani Fihr dan Bani Adi yang merupakan kerabat dekat beliau agar berkumpul.
Dikisahkan bahwa mereka semua, tanpa terkecuali, ketika itu mengakui bahwa Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang jujur, tidak pernah sekali pun berbohong.
Baca Juga: Kisah Nabi Musa, Lupakan Berharap Ucapan Terima Kasih
Abu Sufyan Radhiyallaahu anhu yang ketika itu masih kafir, ditanyai oleh Kaisar Romawi tentang akhlak Nabi Muhammad SAW. Abu Sufyan pun menjawab bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah sekalipun berdusta atau pun berkhianat.