JAKARTA – Manusia tak terlepas dari segala perbedaan termasuk keyakinan beragama. Kerukunan umat beragama justru menjadi penting di tengah-tengah perbedaan agama
Perbedaan agama bukan menjadi penghalang untuk berteman, bergaul dan bertetangga. Perbedaan dalam kehidupan menjadi suatu fenomena yang lazim terjadi.
Menjalin pertemanan dengan perbedaan keyakinan, tidak dilarang dalam Islam. Hal tersebut jelas sudah diatur dalam Kitab suci Al-Qur’an.
Baca Juga: Karya Syaikh Ali Thantawi Soal Kematian yang Menggetarkan Hati
Firman Allah Subhanahu wa ta'ala (SWT) dalam QS. Al-Mumtahanah ayat 8 yang memiliki arti:
“Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.”
Dalam riwayat Imam Turmudzi, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam (SAW) bersabda: "Bertaqwalah dimanapun kalian berada, dan ikutilah keburukan dengan kebaikan, niscaya dia akan menghapus keburukan tersebut. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik".
Baca Juga: Al-Qur'an Larang Beraktivitas di Bawah Laut, Lapisan Kegelapannya Memiliki Arti
Jika berteman dengan teman yang membawa dampak negatif, lebih baik hal tersebut dijauhkan. Kebebasan untuk bergaul dengan siapa saja, termasuk dengan tak seakidah dalam urusan muamalah tidak dilarang. Tetapi dalam urusan ibadah, Allah SWT mengatakan untukmu agamamu dan untukku agamaku.