Tentunya Abu Lahab adalah biang pelopor dari peristiwa itu. Dia menyebut Nabi Muhammad SAW sebagai seorang pendusta, dan kalimat kasar lainnya.
Meski begitu, Rasulullah tidak pernah membalasnya. Beliau hanya berdoa kepada Allah SWT dan terus meminta agar kaum musryikin segera dibuka pintu hatinya untuk menerima agama Islam dan kekuatan untuk terus berdakwah.
(Vitrianda Hilba Siregar)