JAKARTA - Bacaan mad adalah salah satu ilmu yang dapat dipelajari dalam ilmu tajwid. Bacaan Mad yaitu memperpanjang (memanjangkan) bacaan pada saat bertemunya dengan huruf-huruf hijaiyah yang termasuk ke dalam hukum Mad.
Ini bisa dikatakan bahwasanya Hukum Mad yaitu hukum yang digunakan untuk mengatur panjang atau pendek suatu bacaan di dalam Alquran.
Nah, hukum bacaan mad penting diketahui Muslim dalam membaca Alquran. Sebab, membaca Alquran pun tidak boleh sembarangan karena harus benar dan tartil.Dalam aturan hukum Mad, apabila harus dua harakat [ketukan], maka itu wajib dibaca 2 harakat dengan secara merrata, teratur dan juga tetap. Apabila terdapat 6 harakat maka itu wajib dibaca juga dengan 6 harakat.
Apabila dalam aturannya seharusnya dibaca 6 harakat, akan tetapi hanya dibaca dengan 2 harakat dan hal tersebut menjadikan terjadinya perubahan atau pada kata atau kalimat tersebut, maka hukum dari bacaan tersebut yaitu haram.
Baca Juga: 13 Sifat Malaikat yang Sangat Jauh Berbeda dengan Manusia
Mad dibagi menjadi dua, yaitu Mad asli dan mad far’i. Mad asli disebut juga mad thabi’i dengan panjang dua harakat, sedangkan Mad far’i terbagi dalam 14 turunan yang panjangnya mulai dari 2 harakat sampai enam harakat.
Macam-Macam Mad Beserta Penjelasannya
1. Mad Thabi'i atau Mad Asli
Mad Thobi’i yaitu merupakan satu dari bagian [cabang] dari Hukum Mad. Secara bahasa [etimologi] Mad Thobi’i mempunyai arti alami atau biasa, yaitu tidak lebih dan juga tidak kurang. Dibaca dengan panjang 2 harakat atau 1 alif.
Mad Thobi’i ini sering disebut dengan istilah lain sebagai Mad Ashli, ini artinya adalah asal mula [asal-muasal] suatu kejadian, dan ini adalah merupakan kunci utama [dasar] di dalam belajar tentang hukum-hukum dari Mad Far’i.
Hukum Mad Thobi’i ini berlaku ketika:
Baca Juga: Kisah Setan Si Pencuri Informasi Pembicaraan Para Malaikat di Langit
Huruf hijaiyah dengan harakat Fathah ( ــــَــ ) ketemu dengan huruf hijaiyah Alif ( ا );
huruf hijaiyah dengan harakat Kasrah ( ـــــِـــ ) ketemu huruf hijaiyah Ya Sukun ( يْ );
dan huruf hijaiyah dengan harakat Dhammah ( ـــــــُــــــ ) ketemu dengan huruf Waw sukun ( وْ )
maka huruf-huruf itu dibaca dengan panjang 1 alif atau 2 harakat.
Contoh Mad Thobi’i atau Mad Ashli Huruf Alif [ا]
حَامِيَةٌ : haamiyatun
سَالِمٌ : saalimun
Contoh Mad Thobi’i atau Mad Ashli Huruf Waw Sukun [ وْ ]
شَكُوْرٌ = syakuurun
غَفُوْرٌ = ghofuurun
Contoh Mad Thobi’i atau Mad Ashli Huruf Ya Sukun [يْ ]
بِصِيْرٌ = bashiirun
خَبِيْرٌ = khobiirun