Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Panduan Sholat Tarawih dan Witir di Bulan Ramadhan

Vitrianda Hilba Siregar , Jurnalis-Selasa, 13 April 2021 |18:45 WIB
Panduan Sholat Tarawih dan Witir di Bulan Ramadhan
Sholat Tarawih dan Witir. (Foto: Ilustrasi/Okezone/Dok)
A
A
A

JAKARTA - Sholat Tarawih hukumnya adalah sangat dianjurkan atau sunah muakad. Mengapa demikian? Sebab amalan ini memiliki banyak keutamaan di dalamnya.

Rakaat sholat tarawih dilaksanakan bermacam-macam, ada yang 11 dan 23 rakaat, tergantung kebiasaan masing-masing imam yang diikutinya. Namun demikian, keduanya sama-sama berpahala dan memiliki keutamaan lainnya. “11 atau 23 rakaat sama saja, tergantung imamnya,” ucapnya.

Berikut ini adalah panduan sholat tarawih di rumah, baik dilakukan sendiri mamupun berjamaah:

1. Mengucapkan niat sholat tarawih sesuai dengan posisinya, sebagai imam atau makmum, yaitu:

Baca Juga: Kesiangan dan Belum Mandi Junub Saat Ramadhan, Puasanya Sah atau Tidak?

Niat sholat tarawih untuk imam: 

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.

Artinya:"Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah Ta’ala."

Niat sholat tarawih untuk makmum:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā

Artinya:"Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah Ta’ala."

Baca Juga: Berpuasa di Taiwan, 33 Mahasiswa Indonesia Bisa Kunjungi 4 Masjid Ternama Ini

2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram

3. Mengucap takbir saat takbiratul ihram

4. Membaca Surah Al Fatihah dan kemudian membaca salah satu surah dalam Alquran.

5. Rukuk.

6. Itidal.

7. Sujud pertama.

8. Duduk di antara dua sujud.

9. Sujud kedua.

10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.

11. Bangkit dari duduk, kemudian mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama (mulai dari membaca Alfatihah hingga sujud kedua)

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement