Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam lantas memberikannya julukan istimewa yang tidak main-main, yakni Ash-Shiddiq yang berasal dari kata 'Shadaqa Yasluku' yang berarti 'jujur' yang tidak sekadar jujur, namun menjadi kalimat yang menggambarkan tingkatan tertinggi dari kejujuran seseorang.
Sifat mulianya tersebut akhirnya yang menjadi alasan umat Islam Makkah dan Madinah membaiat dirinya sebagai khalifah atau pemimpin usai wafatnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Abu Bakar Ash-Shiddiq menjadi Khulafaur Rasyidin pertama pada periode 632-634 Masehi atau 11-13 Hijriah di Madinah.
Wallahu a'lam bishawab.
Baca juga: Kisah Tabiin Abul Aswad ad-Duali, Bapak Ilmu Nahwu Belajar Langsung dari Ali bin Abu Thalib
(Hantoro)