4. Cinta dengan syarat
Selanjutnya adalah mencintai anak dengan syarat. Misalnya, orangtua akan sayang apabila sang buah hati juara kelas atau rajin beribadah. Hal ini akan membuat anak menjadi tersinggung.
"Kalau mau cinta ya cinta, enggak perlu syarat. Dia lama-lama melarikan diri kepada orang lain," jelas Syekh Ali Jaber.
5. Menyampaikan informasi yang salah
Durhaka orangtua kepada anak termasuk memberikan informasi yang salah. Seolah-olah apa yang diucapkan orangtuanya sesuatu yang benar dan nyata.
"Maksudnya apa yang salah? 'Hei laki-laki enggak boleh nangis.' Siapa bilang? Biarin dia nangis," ujarnya.
Hal itu, kata Syekh Ali Jaber, akan mengakibatkan sakit jiwa. Setiap dia akan menangis, dia menahan karena info-info yang salah.
Baca juga: 7 Larangan untuk Wanita yang Sedang Haid dan Nifas, Apa Saja?
6. Selalu memberikan ancaman
"Ayo makan habiskan, nanti datang hantu."
Perkataan tersebut dapat mengakibatkan hal yang tidak baik terhadap anak. Kemudian karena dari sisi psikologis dan akal anak, dari usia 2-6 tahun dia mampu menguasai tujuh bahasa. Seorang psikolog pun membuktikan anak usia 2-7 tahun apabila diberikan perhatian sepenuhnya dia mampu menguasai tujuh bahasa.
"Tapi kenapa kita sia-siakan ini kesempatan yang luar biasa," tutur Syekh Ali Jaber.
7. Melarang tanpa sebab
Selalu melarang anak sesuatu tanpa sebab atau penjelasan. Ini merupakan didikan yang kurang tepat.
"Jadi kita suka larang tidak boleh, tidak ada, tidak bisa tapi tanpa menjelaskan sebabnya. Kalau Anda mau larang, Jelaskan sebabnya," katanya.