Air turun dari langit (dalam bahasa Arab, as-sama', yakni semua yang berada di atas manusia, jauh maupun dekat) dengan kadar tertentu telah dijelaskan dalam ayat suci Alquran. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَسْكَنَّاهُ فِي الْأَرْضِ ۖ وَإِنَّا عَلَىٰ ذَهَابٍ بِهِ لَقَادِرُونَ
Artinya: "Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran, lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya." (QS Al Mu'minun: 18)
Baca juga: Mengapa Bintang Mengeluarkan Cahaya? Ini Penjelasan Alquran dan Sains
Wahyu Allah Subhanahu wa ta'ala menyatakan bahwa semua kehidupan bermula dari air atau benda cair (liquid). Hal tersebut menunjukkan bahwa air telah mendahului makhluk-makhluk biologis di muka bumi ini.
Makhluk-makhluk biologis pun tak dapat dipisahkan dari air. Salah satu ayat dalam Alquran menjelaskan bahwa semua makhluk hidup diciptakan dari air atau benda cair. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
Artinya: "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (QS Al Anbiya: 30)
Baca juga: Alquran Jauh Lebih Dulu dari Sains Ungkap Lapisan Atmosfer, Ini Buktinya