Cerita Mualaf Cantik Tidak Bisa Menahan Haru, Ibunya Juga Masuk Islam
SEORANG gadis asal Amerika Serikat bernama Brooklyn memutuskan menjadi seorang mualaf dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Melalui media sosialnya, ia menceritakan proses saat mendapatkan hidayah Islam dari Allah Subhanahu wa ta'ala.
"Tuhan menunjukkan saya kebenaran. Allah menunjukkan saya kebenaran," kata Brooklyn, seperti dikutip dari kanal YouTube Ayatuna Ambassador, Jumat (22/10/2021).
Baca juga: Kisah Mualaf Cantik Amerika Berjuang Keras demi Bisa Memakai Hijab
Keyakinannya terhadap Islam bermula dari kegelisahan hatinya karena tidak percaya konsep trinitas di agama sebelumnya. Oleh karena itu, ia tak pernah bosan meminta petunjuk agar diberikan kebenaran.
"Saya tumbuh sebagai seorang Kristen. Sejujurnya saya tidak tertarik dan tidak tahu tentang agama lain. Satu hal yang terus-menerus saya pinta adalah petunjuk. Tidak peduli apa pun yang saya lakukan, baik atau buruk saya selalu meminta petunjuk. Selama saya berdoa, saya hanya minta petunjuk," ungkapnya.
Brooklyn mengenal Islam saat berusia 25 tahun. Setahun kemudian, ia pun memutuskan menjadi seorang Muslim. Hal itu bermula saat mengetahui bahwa agama Islam mempelajari kisah tentang Adam dan Hawa yang juga ia pelajari dalam agama sebelumnya.
Brooklyn begitu heran mengetahui hal tersebut. Ditambah lagi dengan kisah-kisah nabi lainnya. Pasalnya, kisah itu juga ada di agama yang sebelumnya ia anut, hanya saja tak diceritakan dengan jelas seperti di agama Islam.
"Ketika masih Kristen, saya ingat teman saya bercerita tentang Adam dan Hawa dan bagaimana Muslim mengimaninya. Saya heran Muslim tahu tentang Adam dan Hawa. Mereka kemudian menceritakan detail kisah Nabi Musa, Nuh, Isa, dan Ibrahim," jelasnya.
Baca juga: Cerita Mualaf Cantik Akaela Feng, Makin Pelajari Islam Makin Jatuh Hati
Tidak hanya itu, ia pun menyadari bahwa hukum dalam Islam juga dipelajari dalam agama Kristen. Bedanya, Islam menjalankan semua syariat tersebut. Sedangkan Kristen yang ia ketahui tidak menjalankan hukum seperti Muslim.
"Hukum-hukum Islam sebenarnya ada juga dalam Kristen, hanya saja kita di Islam menjalankan semuanya. Semua orang kristen yang saya kenal (tidak menjalankan hukum) seperti Muslim," ujarnya.
