Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Anak Menteri Jadi Mualaf, Cobaan Terberat Datang dari Ayah Sendiri

Wilda Fajriah , Jurnalis-Rabu, 27 Oktober 2021 |14:13 WIB
Kisah Anak Menteri Jadi Mualaf, Cobaan Terberat Datang dari Ayah Sendiri
Kisah mualaf Joe Ahmed Dobson anak mantan menteri Inggris. (Foto: YouTube Hidayatullah TV)
A
A
A

Ia menyaksikan secara langsung bagaimana kehidupan umat Islam di Indonesia. Pengalamannya berinteraksi langsung dengan Muslim Indonesia makin membuatnya terkesan dengan agama Islam.

Kembali dari kunjungannya ke Indonesia, Joe mengakui mulai tertarik untuk mempelajari Islam lebih mendalam. "Isinya telah mengubah persepsi saya selama ini tentang Islam," paparnya.

Baca juga: Kisah Ummu Sulaim Terima Lamaran Abu Thalhah dengan Mahar Masuk Islam 

Setelah ia memutuskan masuk Islam pada 1998, tantangan terbesar yang dihadapinya adalah keluarga, terutama sang ayah. Keputusannya menjadi Muslim memang dilakukan pada saat Frank Dobson sedang menjabat sebagai menteri kesehatan Inggris.

Guna menghindari reaksi negatif dari publik Inggris terhadap sang ayah, akhirnya ia memutuskan tidak memberitahukan perihal keIslamannya tersebut. "Saat itu saya benar-benar tidak ingin mengatakan bahwa saya adalah seorang Muslim, sampai saya merasa yakin bisa hidup dengan cara itu," tuturnya.

Baca juga: Cerita Haru Model Cantik Isya Jeeperson Jadi Mualaf Setelah Diancam Mati Ibunya 

Namun lambat laun, keluarganya pun mengetahui perihal keislaman Joe. Mereka melihat beberapa perubahan besar terjadi dalam dirinya. Itu membuat keluarganya bertanya-tanya. "Tetapi setelah saya jelaskan, mereka akhirnya pun bisa menerima," katanya.

Bahkan, ayahnya selalu membelikan buku-buku tentang Islam setiap Natal. Di kalangan Muslim Inggris, Joe Ahmed Dobson terbilang cukup vokal dalam menyuarakan kepentingan Islam. Ia juga dikenal aktif di beberapa organisasi Muslim yang berbasis di London.

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement