Setelah menjelaskan bahwa saat ini sudah menjadi mualaf, keluarga Tia marah besar, termasuk ibunya. Dia dicari maki dan tidak menerima kalau putrinya itu masuk Islam.
Tia mengatakan bahwa ibunya menganggap Islam adalah agama teroris. Namun, Tia coba menjelaskan sesungguhnya Islam tidak seburuk yang selama ini didengar.
Baca juga: Berawal Pertukaran Pelajar, Pemuda Sekuler Ini Akhirnya Mantap Jadi Mualaf
"Mami saya bilang, agama itu (Islam) banyak terorisnya," ujar Tia.
"(Kata Mami) kau kenapa masuk Islam. Kau kudidik dari dulu makan babi," tambahnya.
Baca juga: Mualaf Ganteng Asal Korea Daud Kim Ungkap Alasan Babi Haram Dimakan
Neneknya pun tak kalah murka. Bahkan, Tia ditampar berkali-kali. Ia sangat marah saat ini Tia sudah masuk Islam.
Berbagai ujian dan cobaan ia rasakan. Semua pakaian termasuk alat sholat disembunyikan keluarganya, supaya Tia tidak bisa beribadah.