SURAH Ibrahim di kitab suci Alquran memiliki arti "Nabi Ibrahim". Berada di urutan ke-14 dalam Alquran, Surah Ibrahim terdiri dari 52 ayat. Surah Ibrahim termasuk golongan Makkiyyah atau diturunkan kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam di Kota Makkah, Arab Saudi.
Dikutip dari laman Abusyuja, Kamis (23/12/2021), dinamakan Surah Ibrahim karena di dalamnya memuat doa Nabi Ibrahim Alaihissallam yaitu pada ayat 35–41. Adapun doa Nabi Ibrahim antara lain memohon agar keturunannya mendirikan sholat, dijauhkan dari menyembah berhala-berhala, dan semoga Makkah menjadi negeri yang aman serta makmur.
Baca juga: 13 Tahun Jadi Pemuka Agama, Henrico Ucap Syahadat Usai Yakini Tuhan Itu Satu
Doa ini dipanjatkan Nabi Ibrahim Alaihissallam setelah membangun Kakbah bersama putranya Nabi Ismail Alaihissallam. Sungguh doa ini telah dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala, sebagaimana dapat dilihat sekarang bahwa Makkah menjadi kota yang aman dan makmur.
Adapun pokok kandungan Surah Ibrahim adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan tentang Alquran sebagai pembimbing umat manusia kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
2. Menegaskan bahwa keingkaran manusia terhadap Allah Ta'ala tidak akan mengurangi kesempurnaan-Nya.
3. Menjelaskan bahwa Allah Ta'ala berkuasa mematikan manusia dan membangkitkannya kembali.
4. Penjelasan tentang perintah mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian harta, baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.
Baca juga: Sakit Rahang, Abu Nawas Berobat ke Tabib tapi Malah Dibilang "Bagus"
Berikut isi Surah Ibrahim Ayat 1–52 lengkap dengan bacaan terjemahan latin beserta artinya, seperti terdapat dalam Alquran Digital Okezone.
الۤرٰ ۚكِتٰبٌ اَنۡزَلۡنٰهُ اِلَيۡكَ لِـتُخۡرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوۡرِ ۙ بِاِذۡنِ رَبِّهِمۡ اِلٰى صِرَاطِ الۡعَزِيۡزِ الۡحَمِيۡدِۙ
1. Alif-Laaam-Raa; Kitaabun anzalnaahu ilaika litukhrijan-naasa minaz zulumaati ilan noori bi-izni Rabbihim ilaa siraatil 'Azeezil Hameed
Alif Lam Ra. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu (Muhammad) agar engkau mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya terang-benderang dengan izin Tuhan, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Mahaperkasa, Maha Terpuji.