SEORANG mualaf cantik asal Eropa ini membuat publik takjub dengan pemahaman agama Islam-nya yang terbilang luas dan dalam. Hal tersebut terlihat dari bagaimana cara wanita itu berargumen serta menjelaskan tentang kedudukan wanita dalam Islam.
"Jika pemirsa anggap aku tertindas karena berhijab, pemirsa dicuci otak oleh media Barat, dan ini alasannya," ucap mualaf cantik itu, seperti dikutip dari kanal YouTube Barat Bersyahadat, Rabu (2/2/2022).
Baca juga: Baca Ayat tentang Hujan, Pria Keturunan Tionghoa Ini Mantap Masuk Islam
Secara lantang, bule cantik yang mualaf sejak usia 17 tahun ini membenarkan stigma bahwa Islam adalah agama yang radikal. Namun dengan lugas, ia lantas memberikan argumentasi yang sangat cerdas.
"Benar, Islam adalah agama radikal, dalam artian Islam memberikan hak-hak, kesetaraan serta kemuliaan kepada kaum wanita pada saat di mana wanita dianggap sebagai harta benda," tegasnya.
Ia lantas memberikan penjabaran bahwasanya peradaban masyarakat kuno sebelum Islam-lah yang justru menindas dan tidak memuliakan wanita.
Baca juga: Kisah Mualaf Koh Deni Sanusi Keturunan Tionghoa, Gemetar dan Pingsan Dengar Azan
"Tahun 610 Masehi, masyarakat saat itu bahkan memperdebatkan apakah wanita itu manusia. Orang mengubur bayi perempuan hidup-hidup dan menjadikan wanita sebagai objek seksual," tuturnya.
"Sampai akhirnya Alquran turun dan Subhanallah ini kitab suci yang revolusioner. Allah berfirman bahwasanya pria dan wanita diciptakan dari satu jiwa yang tunggal. Secara spiritual pria dan wanita itu setara, dan Islam meninggikan status wanita," bebernya.