Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Nabi Ilyas Terus Berdakwah meski Didustakan Kaum Penyembah Berhala

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 15 Februari 2022 |16:06 WIB
Kisah Nabi Ilyas Terus Berdakwah meski Didustakan Kaum Penyembah Berhala
Ilustrasi kisah Nabi Ilyas Alaihissallam. (Foto: Unsplash)
A
A
A

KISAH Nabi Ilyas Alaihissallam sangat penting diketahui dan menjadi panutan kaum Muslimin. Nama Nabi Ilyas disebut dua kali dalam kitab suci Alquran. Pertama pada Surat Al An'am Ayat 85; dan kedua di Surat Ash-Shaffat Ayat 123. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَزَكَرِيَّا وَيَحۡيَىٰ وَعِيسَىٰ وَإِلۡيَاسَۖ كُلّٞ مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ ٨٥

"Dan Zakaria, Yahya, ‘Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang salih." (QS Al An’am: 85)

وَإِنَّ إِلۡيَاسَ لَمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ ١٢٣

"Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul." (QS Ash-Shaffat: 123)

Baca juga: Kisah Nabi Zakaria Dikaruniai Putra, padahal Istrinya Divonis Mandul, Ini Sebabnya 

Disebut satu kali dalam lafal Il yasiin pada Surat Ash-Shaffat Ayat 130. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَتَرَكۡنَا عَلَيۡهِ فِي ٱلۡأٓخِرِينَ ١٢٩ سَلَٰمٌ عَلَىٰٓ إِلۡ يَاسِينَ ١٣٠

"Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. (yaitu): 'Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyasin'." (QS Ash-Shaffat: 129–130)

Menurut Ibn Ishaq, seperti dikutip oleh Muhammad Washfi dalam Tarikh al-Anbiya’ wa ar-Rusul (halaman 249), Ilyas adalah putra Yusa ibn Fanhash ibn al-‘Izar ibn Harun saudaranya Musa. Menurut Ibn Qutaibah, Ilyas bukan keturunan Harun tapi Yusya’ ibn Nun. Sedangkan menurut Ibn Sa’ad, Ilyas adalah putra Tasybin ibn al-‘Izar ibn Harun ibn ‘Imran ibn Qahits ibn Lawi ibn Ya’qub (Ibid, halaman 250).

Tiga versi yang berbeda itu ketemu pada Ya’qub. Kalau nasab versi Ibn Ishaq diteruskan sampai Ya’qub maka lengkapnya nasab Ilyas adalah Ilyas ibn Yusa ibn Fanhash ibn al-‘Izar ibn Harun ibn ‘Imran ibn Qahits ibn Lawi ibn Ya’qub.

Baca juga: Kisah Nabi Ismail Sabar Luar Biasa saat Pisau Kurban Sudah Menempel di Lehernya 

Dikutip dari Suara Muhammadiyah, Nabi Ilyas Alaihissallam diutus kepada kaum Baa’lbak atau Ba’albek di Lebanon. Penduduk Baa’lbak ini menyembah berhala yang disebut Ba'al. (Athlas Al-Qur’an hal. 86).

Menurut Muhammad Washfi (halaman 254), Ba’al yang mereka sembah itu pada mulanya terdiri dari tiga oknum yaitu Anu, Enky, dan Enlil. Anu dalam keyakinan mereka adalah tuhan langit yang mereka sebut sebagai raja tuhan-tuhan. Anu menurut mereka kawin dengan Antu. Anu dan Antu inilah yang menyelamatkan Ishtar.

Sedangkan oknum yang kedua yaitu Enky, adalah tuhan bumi yang dari dalam perutnya keluar air. Setelah runtuhnya kerajaan Babilonia (539 SM) dua oknum Ba’al yaitu Anu da Enky ikut lenyap dan tersisa Enlil, aslinya adalah tuhan angin atau udara yang kemudian mereka sebut juga dengan bukit yang agung. Dalam keyakinan mereka, Ba’al punya banyak istri, yang paling tua bernama Nen-Lil yang mereka sebut sebagai Ibu yang agung.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement