Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Nabi Ilyas Terus Berdakwah meski Didustakan Kaum Penyembah Berhala

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 15 Februari 2022 |16:06 WIB
Kisah Nabi Ilyas Terus Berdakwah meski Didustakan Kaum Penyembah Berhala
Ilustrasi kisah Nabi Ilyas Alaihissallam. (Foto: Unsplash)
A
A
A

Menurut Hamka dalam Tafsir Al-Azhar (XXIII:157), Ba'al adalah nama salah satu berhala dari orang Phunicia. Phunicia ini adalah bangsa pelayar yang hidup di pantai Arabia Utara. Sampai sekarang di Ba’albak, masuk wilayah Lebanon, masih terdapat sebuah bangunan yang dikenal dengan nama Heliopolis, tempat menyembah Ba’al.

Ba’al itu dalam bahasa Arab bisa berarti suami, tanah ketinggian, dan juga berarti tuhan. Berhala yang mereka sembah itu dianggap seperti seorang suami yang melindungi anak istrinya, dianggap sebagai yang tertinggi, oleh sebab itu dianggap sebagai Tuhan sehingga mereka memujanya. Untuk meluruskan itulah Nabi Ilyas Alaihissallam diutus kepada mereka.

Baca juga: 5 Kaum yang Diazab dan Dimusnahkan Allah, Ada yang Ditimpa Awan Panas Hitam 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَإِنَّ إِلۡيَاسَ لَمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ ١٢٣ إِذۡ قَالَ لِقَوۡمِهِۦٓ أَلَا تَتَّقُونَ ١٢٤ أَتَدۡعُونَ بَعۡلٗا وَتَذَرُونَ أَحۡسَنَ ٱلۡخَٰلِقِينَ ١٢٥ ٱللَّهَ رَبَّكُمۡ وَرَبَّ ءَابَآئِكُمُ ٱلۡأَوَّلِينَ ١٢٦

"Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul. (ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: 'Mengapa kamu tidak bertaqwa? Patutkah kamu menyembah Ba'al dan kamu tinggalkan Sebaik-baik Pencipta, (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?" (QS Ash-Shaffat: 123–126)

Demikianlah Nabi Ilyas Alaihissallam, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya selalu mengajak kepada Tauhid, mengesakan Allah Subhanahu wa ta'ala. Sudah silih berganti nabi-nabi diutus untuk meluruskan penyimpangan keyakinan yang terjadi, tetapi penyimpangan itu kembali terjadi. Kalau diingatkan, mereka sering berdalih hanya meneruskan tradisi nenek moyang, padahal aslinya nenek moyang meeka bukanlah penyembah berhala tapi penyembah Allah Subhanahu wa ta'ala semata.

Dalam rangkaian ayat-ayat tersebut, Nabi Ilyas Alaihissallam mengingatkan kaumnya, kenapa mereka meninggalkan Allah Subhanahu wa ta'ala, sebaik-baik Pencipta, dan menggantinya dengan berhala yang dibuat sendiri. Padahal, nenek moyang mereka terdahulu hanya menyembah Allah Ta'ala.

Baca juga: Kisah Nabi Saleh dan Tobatnya Tukang Tato Berkat Sedekah 

Mereka tidak menerima peringatan Nabi Ilyas Alaihissallam, bahkan mereka mendustakannya. Kelak di Hari Akhir mereka akan mempertanggungjawabkan penyimpangan yang telah dilakukan itu. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

فَكَذَّبُوهُ فَإِنَّهُمۡ لَمُحۡضَرُونَ ١٢٧ إِلَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلۡمُخۡلَصِينَ ١٢٨ وَتَرَكۡنَا عَلَيۡهِ فِي ٱلۡأٓخِرِينَ ١٢٩

"Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka), kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa). dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian." (QS Ash-Shaffat: 127–129)

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement