KELEDAI adalah salah satu hewan yang setia menemani Abu Nawas ke mana pun pergi. Bahkan di saat-saat genting menghadapi Baginda Raja Harun Al Rasyid, keledai dimanfaatkan Abu Nawas sebagai solusi.
Berawal ketika Abu Nawas diusir keluar kampung. Alasannya, menurut penasihat raja, Abu Nawas akan mendatangkan musibah. Hal itu disadarkan mimpi Raja yang diputuskan oleh penasihat istana.
Baca juga: Abu Nawas Sakit Mulut Berobat ke Tabib, Kok Malah Dibilang Bagus?
Baca juga: Abu Nawas Kejatuhan 100 Keping Perak saat Berdoa, Kok Malah Tetangganya Marah-Marah?
Salah satu hukuman Abu Nawas ialah dilarang kembali ke kampung dengan menaiki keledai. Jika melanggar, Abu Nawas bakal kena hukuman sangat berat.
Singkatnya, masyarakat gembira Abu Nawas telah kembali ke kampung. Begitu juga dengan Raja dan penggawa istana. Tetapi senangnya orang-orang istana karena akan menghukum Abu Nawas.
Kegembiraan orang-orang istana buyar, karena Abu Nawas kembali ke kampung tidak menaiki keledai. Tapi, dia bergelantungan di bawah perut keledai, sehingga tidak bisa dikatakan menaiki keledai. Abu Nawas pun selamat dari hukuman Raja.
Ada kalanya Abu Nawas juga kesal dengan keledainya. Suatu hari Abu Nawas memukuli keledainya di tempat terpencil.
Baca juga: Abu Nawas Konsultasi ke Burung saat Ditawari Jadi Menteri, Raja Malah Percaya
Baca juga: Gara-Gara Mimpi, Abu Nawas dan Santrinya Hancurkan Rumah Hakim, tapi Kok Raja Mendukung?
Apa yang dilakukan Abu Nawas tersebut dilihat oleh seorang pria. Pria itu bertanya, "Mengapa Anda memukuli hewan yang lemah?"
"Maaf, apakah dia anggota keluarga Anda?" canda Abu Nawas, seperti dikutip dari nu.or.id, Sabtu (19/2/2022).
Wallahu a'lam bissawab.
Baca juga: Kangen Abu Nawas, Raja Lampiaskan dengan Numpang Buang Air, Kok Aneh?
(Hantoro)