Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Sholawat Tarhim yang Bikin Pembalap Marcos Ramirez Kagum Mendengarnya

Hantoro , Jurnalis-Jum'at, 18 Maret 2022 |12:12 WIB
Sejarah Sholawat Tarhim yang Bikin Pembalap Marcos Ramirez Kagum Mendengarnya
Ilustrasi sejarah sholawat tarhim. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

PEMBALAP Moto2 Marcos Ramirez kagum mendengar sholawat tarhim berkumandang dari masjid di sekitar Sirkuit Mandalika menjelang pada pagi hari menjelang Sholat Subuh. Sholawat tarhim memang sudah menjadi tradisi di Indonesia menjelang azan Sholat Subuh.

Biasanya sholawat tarhim dilantunkan agar kaum Muslimin bisa mempersiapkan diri untuk menunaikan sholat fajar tersebut secara berjamaah di masjid.

Baca juga: 3 Keutamaan Sholawat Tarhim yang Bikin Takjub Pembalap Marcos Ramirez di Mandalika 

Pembalap Moto2 Marcos Ramirez takjub dengar sholawat tarhim. (Foto: @lambegp)

Sebagaimana Okezone rangkum, sejarah sholawat tarhim bermula ketika dibuat oleh Syekh Mahmud Khalil Al Husshari (1917–1980), seorang qari' ternama lulusan Al Azhar, Kairo, Mesir. Syekh Mahmud Khalil merupakan Ketua Jam’iyatul Qurra’ wal Huffadz (organisasi para penghafal Alquran) di Mesir.

Sholawat tarhim sampai Indonesia pada akhir tahun 1960-an. Saat itu Syekh Mahmud Al Husshari berkunjung ke Indonesia dan diminta merekam sholawat tarhim di Radio Lokananta, Solo.

Baca juga: Ini Cara Bayar Utang Puasa Ramadan jika Lupa Jumlahnya 

Hasil rekaman tersebut kemudian disiarkan oleh Radio Lokananta dan Radio Yasmara (Yayasan Masjid Rahmat) Surabaya. Dari sinilah awal mula sholawat tarhim menjadi populer di Indonesia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement