Seminggu kemudian, tanpa disangka-sangka, kedua orangtuanya datang ke pesantren. Alih-alih memintanya keluar dari pesantren lantaran tidak memiliki cukup uang guna membeli kitab, kedua orangtuanya malah membeli semua kitab yang diminta oleh pesantrennya.
Hal itu sontak membuatnya kaget dan terpaku. Ini membuatnya merenung selama beberapa hari. Akhirnya, ia sampai pada kesimpulan bahwa kedua orangtuanya ingin agar dirinya benar-benar menjadi seorang ulama yang berilmu.
Baca juga: Ayat Kursi Lengkap Bacaan Arab, Latin, Arti, hingga Keutamaannya yang Sangat Besar
Setelah perenungannya tersebut, tidak membutuhkan waktu lama, Syekh Mutawalli menamatkan semua kitab yang diberikan oleh kedua orangtuanya. Setelah itu, ia langsung kembali menghafalkan Alquran, hadis, kitab-kitab fikih, dan lainnya.
Pada akhirnya, Syekh Mutawalli menjadi seorang mufti termuda di Mesir saat itu. Hal ini karena ia tetap berbakti kepada kedua orangtuanya.
Dari cerita Syekh Mutawalli dapat diambil sebuah ibrah yang amat berharga. Setiap manusia hendaknya tetap berbakti, menuruti semua yang dikatakan oleh kedua orangtuanya. Jangan pernah membuat hati kedua orangtua kecewa, apalagi marah. Wallahu a'lam bishawab.
Baca juga: Yuk Perbanyak Baca Salawat Nabi di Hari Jumat, Ini Balasan Luar Biasa Besar yang Akan Diraih
Oleh: Ustadz Hendy Irawan Saleh S. Th.I ME
Pengasuh Pesantren Tahfizh Daarul Quran Bandung
(Hantoro)