SELURUH manusia bisa hidup di dunia ini berkat kehendak Allah Subhanahu wa ta'ala, selain karena wasilah kedua orangtua. Tujuan manusia hidup di dunia adalah kembali kepada Allah Ta'ala. Pilihannya adalah kembali dengan kebaikan atau dengan keburukan. Jika kebaikan, maka surga yang didapat. Jika keburukan, maka neraka yang akan didapat.
Setiap orang pasti menginginkan surga. Namun, bagaimana manusia dapat mendapatkan surga? Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan mencari surga dari orang yang paling dekat dengan manusia yaitu kedua orangtua. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ…
Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak …" (QS Al Isra’/17: 23)
Baca juga: Catat! 4 Hal Ini Wajib Dijaga Supaya Puasa Ramadan Tidak Sia-Sia
Ada sebuah kisah menarik di negeri Mesir yang cocok dengan topik ini. Ada seorang anak yang terkenal karena kebandelan dan kenakalannya. Bahkan, ada sebagian orang yang mengatakan bahwa anak yang paling bandel di Mesir pada zaman itu adalah orang tersebut.
Ia bernama Mutawalli al-Sya’rawi. Dia adalah orang yang kenal dikenal sebagai seorang mufasir besar dari negeri Mesir. Seorang yang nasihatnya didengar oleh setiap umat Islam, bahkan oleh orang sekelas Hosni Mubarak.
Syekh Mutawalli al-Sya’rawi kecil adalah seorang anak yang bandel sekali, anak yang sering membuat keonaran. Setiap ada Syekh Mutawalli kecil pasti ada saja kegaduhan yang terjadi. Namun, sebandel apa pun Syekh Mutawalli kecil, ada satu hal yang tidak bisa ia lakukan yakni membangkang kepada orangtuanya. Syekh Mutawalli kecil adalah orang yang amat patuh terhadap kedua orangtuanya.
Suatu hari orangtuanya mengetahui perilaku Syekh Mutawalli kecil yang selalu membuat kegaduhan dan kenakalan. Kemudian kedua orangtuanya berinisiatif mengirimnya ke pesantren di daerah Mesir. Tidak berbeda jauh, Syekh Mutawalli kecil tetap menjadi anak yang bandel hingga membuat para ustadz yang ada di pesantrennya geleng kepala.
Baca juga: Jumat Berkah, Yuk Kerjakan 8 Sunah Berpahala Sangat Besar Ini
Suatu hari Syekh Mutawalli kecil membuat rencana untuk keluar dari pesantren. Ini terjadi ketika pesantren mengharuskan para santrinya memiliki sejumlah kitab yang harganya tidak murah. Kemudian Syekh Mutawalli kecil menulis surat kepada kedua orangtuanya melaporkan hal ini.
Surat Syekh Mutawalli kecil itu sebenarnya bertujuan agar kedua orangtuanya mau mengeluarkannya dari pesantren karena ia tahu bahwa kedua orangtuanya tidak memiliki uang sebanyak itu untuk membeli kitab-kitab yang diperlukan.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran